Banda Aceh (ANTARA News) - Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara (Menpan) Taufiq Effendi menyebutkan dalam tahun 2006 akan diangkat sebanyak 15.000 orang pegawai honor daerah (Honda) lanjut usia dengan masa bakti 10-25 tahun tanpa harus mengikuti testing. "Mereka (pegawai Honda-red) kini masih dalam pendataan, namun dalam tahun ini juga akan diangkat, tunggu saja dan mereka telah menjadi tekad pemerintah untuk prioritas pengakatan tanpa melalui testing," katanya kepada pers di Banda Aceh, Kamis. Pernyataan itu disampaikan menanggapi pertanyaan wartawan atas kekecewaan sebagian pegawai honda yang tidak lulus dalam testing penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) formasi 2005 yang berlangsung Februari lalu. Menurut Menpan, secara nasional saat ini terdapat sekitar 200.000 pegawai honda, namun untuk tahun ini akan diprioritaskan bagi mereka yang termasuk dalam kategori lansia dengan masa antara 10-15 tahun. "Mereka (pegawai honda) jangan khawatir, termasuk yang tidak lulus dalam testing CPNS tahun 2006, nanti mereka akan kaget karena tiba-tiba datang surat keterangan (SK) pengangkatan tanpa mengikuti testing lagi," tambahnya. Ia mengibaratkan calon jamaah haji, mereka yang terlambat mendaftar harus masuk dalam daftar tunggu (waiting list), termasuk mereka mengikuti testing penerimaan CPNS 2005 bukan tidak lulus, tapi hanya mendahulukan mereka yang lebih tua. "Yang jelas, bagi mereka yang benar-benar tenaga honorer tunggu saja giliran pada kloter berikutnya," kata Menpan. Menjawab pertanyaan, kemungkinan adanya kebijakan khusus bagi Aceh dalam proses penerimaan CPNS tahun 2006, ia mengatakan dengan banyaknya jatah bagi Aceh dalam penerimaan CPNS tahun 2005, sudah merupakan suatu perlakukan khusus. Ketika ditanyakan tentang, banyaknya lulusan STLA di Aceh yang mengajar pada sekolah dasar (SD/MI) di daerah konflik karena guru negeri sudah hengkang, Menpan Taufiq Effendi mengatakan tetap mengacu kepada ketentaun yang berlaku.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006