Jakarta (ANTARA) - Perusahaan teknologi Meta melalui Meta Connect 2022 mengungkapkan terobosan dan kemajuan untuk membangun masa depan Metaverse.

Bos Meta Mark Zuckerberg mengumumkan perkembangan paling mutakhir melalui hadirnya headset VR terbaru, Meta Quest Pro, yang akan mulai dipasarkan secara terbatas pada 25 Oktober 2022 dengan kisaran harga 1.499,99 dolar AS (sekira Rp23 jutaan).

"Ini adalah Meta Quest Pro: perangkat pertama dari jajaran headset canggih baru kami yang dibuat untuk memperluas apa yang mungkin dibangun di VR. Perangkat ini mengambil apa yang disukai orang dari Meta Quest 2 dan penambahan banyak teknologi baru untuk membantu Anda berbuat lebih banyak di metaverse," kata Zuckerberg dalam keterangan resmi, Rabu.

Meta Quest Pro akan menjadi yang pertama dari jajaran perangkat high-end dari Meta yang akan dilengkapi dengan fitur inovatif seperti sensor dengan resolusi tinggi yang dapat memberikan pengalaman mixed reality, layar LCD yang tajam untuk visual lebih memukau, desain lebih modern dan ramping, ditambah pelacakan mata dan Natural Facial Expressions yang menjadikan avatar tampil lebih alami di VR.

Ia melanjutkan, alasan utama perusahaan berada di ranah ini adalah karena pihaknya berpikir bahwa VR bisa sangat kuat untuk koneksi sosial dan dengan Quest Pro.

"Kami ingin membawa lebih banyak hal itu ke dalam konteks dunia kerja, di mana Microsoft sudah memilikinya dengan beberapa produk yang sangat sukses di pasar," kata dia.

Pada Meta Connect 2022, Zuckerberg bergabung dengan Chairman sekaligus CEO Microsoft Satya Nadella, dan Chair sekaligus CEO Accenture Julie Sweet, untuk berdiskusi mengenai kemitraan baru yang akan mempercepat bagaimana dunia kerja dapat dilakukan di masa depan.

Diskusi tersebut mencakup pengalaman produktif dengan memanfaatkan Meta Quest dan Microsoft Teams dan Microsoft Window 365. Pengalaman lainnya termasuk integrasi Microsoft Teams/ Workrooms Meta Avatar di Microsoft Teams, dan dukungan Microsoft Intune dan Azure Active Directory untuk Meta Quest.

Kemitraan dengan Accenture akan membantu bisnis mengadopsi perangkat keras dan perangkat lunak Meta, terintegrasi dengan teknologi Microsoft.

Meta juga mengumumkan bahwa Quest for Business dan Meta Quest Pro yang akan hadir tahun depan. Meta pun mengumumkan serangkaian fitur baru untuk Horizon Workrooms, ruang VR bagi tim untuk terhubung dan berkolaborasi.

Selain itu, Meta juga membagikan sejumlah kemajuan di bidang VR yang sedang tumbuh dan berkembang pesat. Beberapa di antaranya adalah pengembangan game dan aplikasi kebugaran di Meta Quest Store, inovasi sosial baru dengan YouTube VR, dan Avatar Store akan diluncurkan dalam VR akhir tahun ini.

Baca juga: Meta luncurkan perangkat "mixed reality" Quest Pro

Baca juga: Instagram dan Facebook buka NFT untuk semua pengguna di AS

Baca juga: Meta Platforms setop rekrut karyawan baru

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022