Los Angeles (ANTARA) - Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional Amerika Serikat (NASA) dan SpaceX meluncurkan misi Crew-5 NASA ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (International Space Station/ISS) guna melakukan ratusan eksperimen sains dan peragaan teknologi dalam berbagai bidang.

Roket SpaceX Falcon 9 dan pesawat luar angkasa Crew Dragon Endurance lepas landas dari Landasan Peluncuran 39A di Kennedy Space Center NASA di Florida pada Rabu siang waktu setempat.

Tak lama setelah peluncuran, NASA mengonfirmasi pemutusan mesin utama dan pemisahan bertahap.

Tahap pertama roket Falcon 9 telah menyelesaikan tugasnya dan berhasil mendarat di kapal drone SpaceX, yang bernama "Just Read The Instructions", di lepas pantai Florida.

Selanjutnya pesawat luar angkasa Dragon Endurance terpisah pada tahap kedua dan bergerak menuju ISS.

Misi ke ISS itu mengangkut dua astronaut NASA Nicole Mann dan Josh Cassada, bersama dengan astronaut Badan Eksplorasi Antariksa Jepang (JAXA) Koichi Wakata serta kosmonaut Roscosmos Anna Kikina.

NASA menyampaikan bahwa kru tersebut telah mencapai orbit dengan selamat. Pesawat luar angkasa itu akan melakukan penambatan (docking) dengan ISS pada Kamis (6/10) sekitar pukul 16.57 waktu setempat atau 23.57 WIB.

Menurut SpaceX, selama mereka berada di laboratorium yang mengorbit itu, kru akan melakukan lebih dari 200 eksperimen sains dan peragaan teknologi dalam bidang-bidang seperti kesehatan manusia dan sistem bahan bakar bulan.

Setelah pesawat luar angkasa Dragon tertambat dengan laboratorium yang mengorbit itu, empat anggota kru stasiun lainnya dari misi Crew-4 akan mengakhiri misi mereka dan kembali ke bumi sepekan kemudian, kata NASA.

Misi Crew-4 akan melepas tambatan (undock) dari ISS dan mendarat di pesisir Florida.

Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2022