Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan migas multinasional, Shell merencanakan pembangunan lima stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) hingga akhir tahun ini di Jabotabek (Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi), kata Wakil Direktur Komunikasi Eksternal dan Perusahaan Shell Indonesia Wally Saleh di Jakarta, Selasa. Saat ini perusahaan telah mempunyai tiga SPBU, katanya usai bertemu Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro. Ketiganya berlokasi di Karawaci (Tangerang), Slipi (Jakarta Barat) dan Mampang (Jakarta Selatan). "Dalam waktu dekat kami akan buka lagi di Jalan Gatot Subroto (Jakarta Selatan)," katanya. Menurut dia, pembangunan kelima SPBU yang direncanakan tersebut tetap berlokasi di Jabotabek. Shell memulai pembangunan SPBU di Karawaci setelah pemerintah sesuai UU No 22 Tahun 2001 tentang Migas membuka kemungkinan perusahaan selain PT Pertamina (Persero) di bisnis hilir migas. Namun, BBM yang dijual Shell masih berjenis oktan tinggi. Shell merencakan akan ikut bisnis BBM bersubsidi pada 2007. Mengenai rencana Shell mengikuti tender pendistribusian BBM bersubsidi itu, Wally mengatakan, pihaknya masih menunggu aturannya yang saat ini tengah dibahas di Badan Pengatur Kegiatan Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas). Pasar BBM bersubsidi yakni jenis premium, solar dan minyak tanah di Indonesia mencapai 95 persen, sisanya BBM beroktan tinggi seperti Pertamax dan Pertamax Plus yang dikeluarkan Pertamina. Sementara Dirjen Migas Departemen ESDM Iin Arifin Takhyan mengatakan, kedatangan Shell menemui Purnomo hanya menjelaskan aktivitas perusahaan tersebut di Indonesia. "Mereka persentasikan aktivitasnya di sini, mereka bilang sudah bangun tiga pom bensin," ujarnya. Iin melanjutkan, Shell juga menyampaikan keinginannya membangun beberapa pom bensin dalam beberapa tahun ke depan.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006