Lampung Barat (ANTARA News) - Sebuah bus Damri yang naas terperosok ke jurang di ruas Jalan Lintas Barat (Jalinbar) Pugungtampak, Pesisir Utara, Kabupaten Lampung Barat Selasa dinihari pukul 02.00 WIB adalah bus penumpang dari Solo, Jateng menuju Bengkulu. Wartawan ANTARA di Bandar Lampung telah mendapatkan konfirmasi dari Perum Damri di Lampung melalui Kepala Seksi Operasinya Suhartono mewakili Kepala Damri Lampung Kasman Nur mengenai kecelakaan itu. Namun pihak Damri di Lampung belum mendapatkan laporan rinci mengenai penyebab kecelakaan dan korbannya, mengingat lokasi kejadian yang jauh dari Bandar Lampung yakni sekitar 300-400 km dan berada di dekat wilayah perbatasan Kabupaten Lampung Barat dengan Bengkulu. Diperoleh informasi pula, bus yang naas itu berangkat dari Surakarta (Solo/Jateng) ke Bengkulu dengan melewati jalan lintas Sumatera di lintas Barat (Jalinbar) menembus Krui/Lampung Barat menuju Bengkulu. Petugas dari Perum Damri Lampung bersama Perum Damri di Solo direncanakan segera berangkat ke lokasi untuk memastikan kejadian tersebut. Informasi dari Polres Lampung Barat, menyebutkan, kecelakaan bus itu terjadi sekitar Pkl. 02:00 WIB Selasa (11/4) dinihari. Bus masuk ke jurang yang cukup dalam di Jalinbar dalam wilayah Pugungtampak, Pesisir Utara-Lampung Barat. Data terakhir yang masuk ke Polres Lambar itu, bus dimaksud berpenumpang 48 orang, dua orang diantaranya dipastikan telah meninggal dunia, 30-an penumpang lainnya mengalami luka-luka, dan 16 penumpang lagi sedang dalam pencarian yang belum ditemukan (hilang) di lokasi kejadian. "Saat ini Pak Kapolres, AKBP Arif Pranoto beserta jajaran sedang bersiap meluncur ke lokasi untuk mengecek kecelakaan itu," kata salah satu petugas piket di Polres Lampung Barat pula. Petugas itu belum dapat memberikan identitas rinci korban meninggal, luka-luka maupun hilang. Namun begitu, pihak Rumah Sakit (RS) di Liwa-Lambar memastikan hingga Selasa sekitar Pkl. 11:00 WIB belum ada satu pun pasien dari korban kecelakaan bus Damri itu yang dibawa untuk dirawat ke sana, termasuk korban yang meninggal dunia. Diperkirakan, kalau tidak dirawat di RS Liwa, korban kecelakaan bus itu dibawa ke Puskesmas terdekat di Pugungtampak atau RS di wilayah Bengkulu yang relatif lebih dekat. Pihak Dinas Perhubungan Provinsi Lampung, melalui Kasi Lalu Lintas, Bambang Sumbogo mewakili Kepala Bidang Perhubungan Darat, Syarifudin beserta Kadisnya, Amansyah Singagerda menyatakan sedang melakukan pengecekan lebih lanjut atas kecelakaan bus Damri itu dari lapangan. "Kami segera sampaikan kepastian kecelakaan itu dan detailnya secepatnya, lokasinya memang cukup jauh dari Bandar Lampung," ujar Bambang Sumbogo lagi. Jalinbar Lampung yang melintasi Lampung Barat menuju Bengkulu itu dikenal rawan kecelakaan, dengan medannya yang berbukit dan berkelok-kelok serta kondisi sisi kiri maupun kanan jalan terdapat jurang cukup dalam.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006