"Kita berharap dengan mengoptimalisasi rute, kita bisa memperbaiki pangsa pasar, tapi tentu kita tidak menutup mata terhadap agresivitas kompetitor. Yang penting dipastikan setiap rute menghasilkan keuntungan dan sebagai perusahaan kita menghasilkan keuntungan," katanya dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi XI DPR RI di Jakarta, Senin.
Ia menyebutkan akan berfokus membuat Garuda Indonesia mampu menghasilkan keuntungan dan tidak sekadar melayani banyak penerbangan, memiliki berbagai jenis pesawat, dan memenangkan award.
Adapun di 2022 Garuda Group menargetkan pangsa pasar penerbangan domestik sebesar 46 persen untuk Garuda dan Citilink. Rute penerbangan internasional juga akan difokuskan untuk rute-rute yang memberikan keuntungan bagi Garuda Indonesia.
Baca juga: Komisi XI DPR RI setujui PMN untuk Garuda setelah ada keputusan kasasi
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Garuda Indonesia Prasetyo menyebutkan Penyertaan Modal Negara (PMN) yang diberikan kepada Garuda akan memperbaiki likuiditas perseroan, dan menyokong biaya maintenance pesawat yang dimiliki Garuda.
"PMN ini juga merupakan bagian komitmen saat kami bernegosiasi dengan para lessor dan kreditur. Komitmen pemerintah Rp7,5 triliun menjadi satu condition precedenct agar perjanjian homologasi dapat ditandatangani pada Juni lalu," katanya.
Garuda Indonesia juga diproyeksi dapat menyumbang pajak tidak langsung senilai 7,28 juta dolar AS dan menambah Produk Domestik Bruto (PDB) hingga 725,59 dolar AS per tahun.
"Bagi masyarakat, PMN untuk Garuda Indonesia membuat Garuda dapat menyerap tenaga kerja dan menyediakan layanan penerbangan," ucapnya.
Baca juga: Garuda Indonesia sebut cetak laba Rp3,8 miliar di semester I 2022
Baca juga: Kemenkeu: Garuda terapkan strategi agar restrukturisasi berjalan baik
Pewarta: Sanya Dinda Susanti
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2022