Madiun (ANTARA) - Wali Kota Madiun Maidi bersama anggota DPRD setempat membagikan bantuan sosial (bansos) berupa paket sembako untuk warga kurang mampu sebagai upaya menekan laju inflasi akibat turunnya daya beli menyusul penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM).

Sembako dibagikan kepada warga yang ada di Kelurahan Madiun Lor dan Kelurahan Winongo, bersamaan dengan kegiatan bersepeda atau "gowes" Wali Kota Madiun Maidi bersama rakyat dalam rangka Kota Kita dengan tema Sinergitas Penanganan Sosial, Selasa.

Baca juga: Ratusan babinsa dan babinkamtibmas salurkan bansos di Tulungagung

"Penyaluran bansos sembako ini tujuan utamanya adalah untuk meringankan beban warga, terutama warga kurang mampu yang terdampak langsung dari kenaikan harga BBM," ujar Wali Kota Maidi di Madiun, Jawa Timur, Selasa.

Menurut dia, bantuan tersebut, merupakan wujud pemerintah hadir untuk membantu permasalahan warganya. Orang nomor satu di Kota Pendekar itu membuka pintu seluas-luasnya kepada masyarakat yang mengalami kesulitan untuk tidak segan melapor ke pihaknya.

Baca juga: Polisi-mahasiswa bagikan sembako warga terdampak penyesuaian BBM

"Jika ada kesulitan, akan dibantu. Sehingga dengan begitu segala kesulitan yang dihadapi masyarakat segera dapat diselesaikan," kata dia.

Adapun, sembako yang dibagikan di antaranya berupa minyak goreng, gula, beras, dan mi instan.

Sebelumnya, pemerintah memutuskan untuk menyesuaikan harga BBM bersubsidi jenis pertalite menjadi Rp10 ribu per liter, dari sebelumnya Rp7.650 per liter. Kenaikan itu dimulai pada Sabtu (3/9) pukul 14.30 WIB.

Baca juga: Polres Pekalongan Kota bagikan bansos warga terdampak penyesuaian BBM

Selain pertalite, BBM bersubsidi solar juga mengalami kenaikan, dari Rp5.150 per liter menjadi Rp6.800 per liter dan BBM non-subsidi jenis pertamax dilakukan penyesuaian harga dari Rp12.500 per liter menjadi Rp14.500 per liter.

Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022