Jayapura (ANTARA News) - Pasangan Barnabas Suebu dan Alex Hesegem akhirnya meraih suara terbanyak dalam pemilihan kepala daerah Papua yang disahkan dalam rapat pleno KPUD Papua, Senin (3/4), di sasana Karya Kantor Gubernur Jayapura. Rapat pleno perhitungan perolehan suara lima pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Papua periode 2006-2011, sempat berjalan alot karena berbagai interupsi yang diajukan para pendukung calon gubernur dan wakil gubernur. ANTARA News dari Jayapura, Papua, Senin petang melaporkan, rapat pleno yang seharusnya dilaksanakan pukul 09.00 WIT itu baru dapat dibuka pukul 11.18 WIT karena pendukung cagub/cawagub Enembe-Aituarau melakukan protes hasil pleno di distrik Kurima kabupaten Yahukimo. Namun hal itu tidak berlangsung lama setelah Kapolda Papua Irjen Pol Tommy Jacobus bertindak memerintahkan anggota polisi untuk menggeluarkan para pendukung yang terus mengajukan interupsi dan protes. Bahkan rapat kembali diskors hingga pukul 16.00 WIT untuk perhitungan ulang dan hasil pleno KPUD Provinsi Papua berdasarkan perolehan suara lima kandidat cagub/cawagub Papua di 20 kabupaten/kota itu yang tersebar di seluruh wilayah Papua menetapkan pasangan nomor urut empat Barnabas Suebu SH-Alex Hesegem, SE menduduki urutan teratas dengan meraih suara terbanyak 354.763 suara. Disusul peringkat kedua pasangan Lukas Enembe SIP-H. Arobi Achmad Aituarau, SE memperoleh 333.623, pasangan ketiga Drs. John Ibo, MM - Paskalis Kossi, SPd, MM, meraih 258.475 suara, tempat ke empat pasangan Drh. Constan Karma-Donatus Motte, SE, 112.033 suara dan posisi kelima Dirk Hein Wabiser-Ir. SP. Inaury, MSi meraih 67.671 suara. Total jumlah pemilih yang terdaftar sebagai peserta pilkada cagub/cawagub Papua sebanyak 1.429.649 pemilih, namun yang ikut pilkada (10/3) di 20 kabupaten/kota tercatat sebanyak 1.126.574 pemilih. Jumlah suara tidak sah di 20 kabupaten/kota tercatat sebanyak 17.668 suara, dari total jumlah pemilih yang menyampaikan hak politik 1.126.574 pemilih. Sementara distrik Kurima di kabupaten Yahukimo, yang bermasalah, akan selesaikan melalui jalur hukum, agar hasilnya dapat diterima semua pihak terutama lima kandidat cagub/cawagub Papua. Rapat pleno hanya dihadiri tiga calon gubernur masing masing Barnabas Suebu, Henk Webiser dan Lukas Enembe. Walaupun berjalan cukup alot, rapat berlangsung aman, ditandai penandatangan berita acara. Sebelumnya calon gubernur Lukas Enembe bersama pasangannya dan para pendukung memilih keluar dari ruang rapat sehingga pada saat penandatanganan berita acara hanya saksi dari pasangan Costan Karma/Donatus Motte, Henk Webiser/Simon Petrus Inaury dan Barnabas Suebu/Alex Hesegem yang tanda tangan. Ketua KPUD Papua, Ferry Kareth SH kepada wartawan mengatakan, pihaknya siap melakukan rapat pleno ulang bila ternyata hasil dari keputusan Mahkamah Agung berbeda. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006