"Kalau bunga bank bisa turun, uang beredar tidak terlalu ketat dan anggaran pemerintah yang belum digunakan segera cair, maka pasar (sepeda motor) akan bergerak," kata Hermawan.
Jakarta (ANTARA News) - Produsen sepeda motor domestik memperkirakan penjualan sepeda motor pada triwulan pertama (Januari-Maret) 2006 turun sekitar 25 persen menjadi sekitar 862 ribu unit akibat anjloknya daya beli masyarakat. "Triwulan pertama tahun ini penjualan akan turun 25 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 1,151 juta unit. Ini dampak kenaikan BBM," kata Direktur Pemasaran PT Astra Honda Motor (AHM) Johannes Hermawan di sela-sela "sport fun" dengan wartawan, di Jakarta Sabtu. Dikatakannya, daya beli masyarakat pasca kenaikan BBM benar-benar menurun. Masyarakat yang belum memiliki motor cenderung menunda pembelian, sedangkan mereka yang sudah membeli sepeda motor dengan cara kredit meminta perpanjangan angsuran. "Banyak konsumen menegosiasikan ulang pembayaran kreditnya, minta angsuran lebih lama untuk meneruskan kepemilikan sepeda motornya. Ini sudah berjalan," kata Hermawan. Ia memperkirakan kondisi lesunya pasar sepeda motor masih akan berlanjut sampai April 2006 dan berharap semester kedua 2006 pasar akan lebih baik. "Tapi itu juga tergantung pada keputusan strategis pemerintah. Kalau bunga bank bisa turun, uang beredar tidak terlalu ketat dan anggaran pemerintah yang belum digunakan segera cair, maka pasar (sepeda motor) akan bergerak," kata Hermawan. Akibat menurunnya permintaan pasar, Wakil Presdir AHM Tossin Himawan mengakui pihaknya menurunkan produksi pabrik dari tiga shift menjadi dua shift. "Saat ini AHM memiliki tiga pabrik. Pagi operasional pabrik berjalan penuh sampai siang dan mulai sore hingga malam makin sedikit produksinya," ujar Tossin. Ia juga berharap pemerintah bisa segera menyelesaikan UU Penanaman Modal dan revisi UU Ketenagakerjaan yang memberi rasa aman bagi pekerja dan menarik investasi agar penguatan rupiah diikuti pula oleh investasi yang membuat orang lebih banyak bekerja, sehingga pasar sepeda motor kembali menggeliat. AHM sendiri, kata Hermawan, menargetkan penjualan 2006 bisa mencapai 2,3 juta unit dengan pangsa pasar sekitar 52 persen. Pada Januari-Maret 2006, pangsa pasar AHM baru sebesar 50 persen dari total penjualan sepeda motor nasional. Sementara itu secara terpisah, Dirjen Industri Alat Transportasi dan Telematika (IATT) Budi Darmadi mengatakan penurunan penjualan otomotif saat ini tidak terlalu parah seperti saat krisis ekonomi beberapa tahun lalu. "Jadi kami perkirakan bangkit kembali. Apalagi, masih ada industri masih melakukan investasi," katanya.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006