Jakarta (ANTARA) - Otoritas China pada Senin (15/8) meluncurkan rencana aksi untuk merangsang kapasitas inovasi teknologi perusahaan.

Dirilis oleh Kementerian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) China bersama Kementerian Keuangan China, rencana aksi 2022-2023 tersebut menetapkan langkah-langkah pendukung pada 10 bidang, termasuk membangun mekanisme bagi perusahaan untuk secara rutin berpartisipasi dalam pengambilan keputusan inovasi IPTEK negara.

Dokumen tersebut berjanji untuk menerapkan insentif pajak guna mendukung perusahaan dalam menjalankan penelitian dasar frontier.

Dokumen itu juga menyerukan dukungan keuangan, seperti modal ventura, untuk mendukung inovasi perusahaan dan akses perusahaan yang lebih besar ke berbagai skenario penerapan dan sumber daya IPTEK.

Guna memfasilitasi kerja sama internasional, dokumen tersebut menyoroti dukungan bagi perusahaan untuk membangun pusat inovasi IPTEK di luar negeri, serta pusat kewirausahaan dan inovasi lepas pantai.

Institusi penelitian dan pengembangan yang didanai asing pun didorong untuk berpartisipasi dalam proyek-proyek IPTEK pemerintah, menurut rencana aksi tersebut, demikian Xinhua dikutip Selasa.


Baca juga: Output industri China naik 3,5 persen selama tujuh bulan pertama 2022

Baca juga: Industri pos China catat pertumbuhan stabil tujuh bulan pertama 2022

Baca juga: Sektor tekstil China catat peningkatan yang stabil paruh pertama 2022
Pewarta:
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022