Pengecekan berkaitan dengan venue saja.
Denpasar (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Bali menggandeng Polda Bali dan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) mengecek berbagai persiapan beberapa hotel dan lokasi (venue) yang menjadi tempat berlangsungnya rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada 15–16 November.

Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, Senin, memimpin langsung pengecekan itu di sejumlah lokasi, di antaranya venue KTT G20 dan hotel-hotel tempat delegasi menginap di Nusa Dua, serta sejumlah lokasi untuk menjadi destinasi wisata bagi para tamu asing.

"Pengecekan keamanan dan fasilitas, khususnya venue, antara lain hotel. Kami sudah melaksanakan penilaian keamanan hotel-hotel bersama PHRI dan Polda Bali," kata Wakil Gubernur Bali yang akrab disapa Cok Ace saat ditemui pada sela-sela kegiatannya di Denpasar, Senin.

Ia menjelaskan bahwa kegiatan pengecekan itu untuk menilai kesiapan fasilitas, sarana-sarana pendukung, kelayakan, penerapan sertifikat CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability), protokol kesehatan, serta keamanan di lokasi acara.

Setidaknya ada delapan hotel di kawasan Nusa Dua, Badung, yang akan menjadi lokasi menginap para delegasi KTT G20, antara lain, The Laguna Luxury Collection Collection Resort & Spa, Grand Hyatt Bali, The St. Regis Bali Resort, Melia Bali, Merusaka Nusa Dua, The Westin Resort Nusa Dua Bali, Sofitel Bali Nusa Dua Beach Resort, dan Nusa Dua Beach Hotel & Spa.

Baca juga: G20 sepakat rumuskan pendanaan pembangunan negara kurang berkembang
Baca juga: B20: Format pendidikan yang hasilkan keterampilan praktis diperlukan


Sementara itu, lokasi rangkaian acara KTT G20 rencananya bakal digelar di The Apurva Kempinski Bali dan Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC).

Wagub Bali menyampaikan pengecekan itu secara berkala demi memastikan kesiapan lokasi-lokasi yang menjadi tempat berlangsungnya rangkaian KTT G20.

"Pengecekan berkaitan dengan venue saja. Kalau terkait dengan administrasi dan lain-lain, itu dari pemerintah pusat," kata Cok Ace.

Tidak hanya pemeriksaan secara berkala ke lokasi-lokasi acara, kepolisian di Bali juga rutin menggelar patroli demi memastikan daerah-daerah di provinsi ini, khususnya yang menjadi pusat wisatawan aman.

Polresta Denpasar, misalnya, menggelar patroli rutin terutama di wilayah Kuta dan Legian, Badung, demi mencegah aksi kriminal yang menargetkan para turis domestik dan wisatawan asing.

Patroli rutin itu tidak hanya melibatkan polisi, tetapi juga anggota bhabinkamtibmas, babinsa, satuan perlindungan masyarakat (linmas), dan anggota TNI.

Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Bambang Yugo Pamungkas saat memimpin patroli di Kuta dan Legian pada minggu lalu (13/8) menyampaikan patroli rutin itu digelar demi meyakinkan dunia bahwa Bali aman dikunjungi dan siap menjadi tuan rumah KTT G20.

"Menjelang pengamanan G20 kami harus mengamankan dan menciptakan situasi kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat) yang landai sehingga dunia luar percaya (terhadap Indonesia) dalam mengadakan G20," kata Kapolresta Denpasar.

Pewarta: Genta Tenri Mawangi/Pande Yudha Swadikha
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2022