Jakarta (ANTARA) - B20 Indonesia mengajak para pelaku bisnis Korea Selatan untuk mendukung dan bergabung dalam legacy program B2O untuk mewujudkan transisi menuju net zero emission.

Dalam lawatannya ke Seoul, Korea Selatan, Chair of B20 Indonesia Shinta Kamdani menyampaikan bahwa B20 Indonesia menghasilkan dua legacy program yang salah satunya adalah The Carbon Center of Excellence sebagai navigasi isu perdagangan karbon melalui pusat pengetahuan dan pusat berbagi praktik terbaik.

“Saya optimis platform The Carbon Center of Excellence dapat menjadi suatu solusi yang saling menguntungkan bagi peluang investasi Indonesia dan Korea Selatan,” kata Shinta dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat.

Legacy lain yang dihasilkan B20 Indonesia adalah B20 Wiki berupa platform yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas UMKM untuk melakukan penetrasi pasar ke rantai pasokan global. Shinta pun mencontohkan ketertarikan investasi oleh SK Group sebesar 100 juta dolar AS untuk mendorong dekarbonisasi di kawasan Asia.

“Oleh karena itu, kami ingin mengundang para pelaku bisnis Korea Selatan, untuk mendukung dan bergabung dalam upaya dan implementasi platform tersebut guna mencapai tujuan bersama yaitu transisi menuju net zero emission,” ujarnya.

Pertemuan bisnis delegasi B20 beserta Kamar Dagang dan Industri Indonesia dengan Menteri Perdagangan, Industri dan Energi Korea Selatan Ahn Duk Geun, representatif Korean Chamber of Commerce and Industry (KCCI) dan perwakilan sejumlah sektor bisnis Korea Selatan yang difasilitasi oleh KBRI Korea Selatan tersebut turut membahas peluang kemitraan ekonomi, investasi dan perdagangan antara Indonesia dan Korea Selatan.

Korea Selatan memiliki peranan strategis sebagai mitra kerjasama investasi sekaligus mitra dagang Indonesia. Realisasi investasi Korea Selatan di Indonesia terus meningkat dari angka 1,2 miliar dolar AS di tahun 2019 menjadi 1,84 miliar dolar AS di tahun berikutnya.

Korea Selatan juga merupakan mitra dagang Indonesia terbesar ke-8. Di tahun 2021, Korea Selatan menunjukkan keseriusan dalam investasi energi baru dan terbarukan dengan menjadi investor terbesar ke-3 Indonesia untuk joint venture battery project.

Hal tersebut menjadikan Korea Selatan, yang merupakan salah satu anggota G20, memiliki potensi untuk mendorong percepatan pemulihan ekonomi global melalui kerjasama bilateral dengan Indonesia. Selain juga percepatan transisi energi dan mitigasi climate change yang menjadi salah satu agenda prioritas Presidensi B20 Indonesia.

Adapun dalam kunjungan tersebut delegasi B20 dan KADIN Indonesia juga menyampaikan rekomendasi kebijakan yang dirumuskan oleh Task Force dan Action Council dari B20 serta melakukan sosialisasi B20 Summit yang akan diselenggarakan November mendatang di Bali.

Baca juga: Kadin-Western Sydney University jajaki peluang perluas kemitraan SDGs

Baca juga: Bappenas: Infrastruktur hijau jadi model bisnis baru di masa depan


Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2022