Jakarta (ANTARA) - Pilot and Technician Outlook 2022 yang dirilis Boeing memproyeksikan permintaan 2,1 juta personel penerbangan baru selama 20 tahun ke depan guna mendukung pemulihan perjalanan udara komersial yang aman dan memenuhi peningkatan pertumbuhan jangka panjang.

Berdasarkan rilis dari perusahaan itu pada Senin (25/7), proyeksi jangka panjang tersebut menunjukkan bahwa 602.000 pilot, 610.000 teknisi pemeliharaan, dan 899.000 awak kabin akan dibutuhkan untuk mendukung armada komersial global selama dua dekade ke depan.

Armada di seluruh dunia diperkirakan bertambah hampir dua kali lipat dan tumbuh menjadi 47.080 unit pesawat pada 2041 mendatang, menurut Commercial Market Outlook yang dirilis Boeing baru-baru ini.

Pilot and Technician Outlook tahun ini mencatat peningkatan 3,4 persen dari 2021. China, Eropa, dan Amerika Utara disebutkan mewakili setengah lebih dari total permintaan personel baru tersebut.

Sementara itu, Afrika, Asia Tenggara, dan Asia Selatan menjadi wilayah dengan pertumbuhan tercepat, dengan ketiga wilayah tersebut diperkirakan akan tumbuh lebih dari 4 persen selama periode proyeksi.

Proyeksi permintaan untuk pilot, teknisi, dan awak kabin baru di China untuk 20 tahun ke depan masing-masing berjumlah 126.000, 124.000, dan 162.000.

"Seiring pemulihan industri penerbangan komersial dari pandemi dan rencana pertumbuhan jangka panjang, kami mengantisipasi permintaan yang stabil dan meningkat untuk personel penerbangan, serta kebutuhan berkelanjutan untuk pelatihan dengan efektivitas tinggi," kata Chris Broom, wakil presiden Commercial Training Solutions, Boeing Global Services.
 

Pewarta: Xinhua
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2022