Jakarta (ANTARA) - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Jepang menggelar pertemuan bisnis antara Japan Autoparts Industries Association (JAPIA) dengan Perkumpulan Industri Kecil dan Menengah Komponen Otomotif (PIKKO) di kantor KBRI Tokyo, Rabu, guna melirik peluang kerja sama dengan perusahaan anggota asosiasi Jepang.

"Sebagian besar dari para IKM juga telah bemitra dengan Jepang dalam kurun waktu yang panjang. Untuk itu, saya harapkan kerja sama ke depan akan semakin erat dan luas,” kata Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Jepang Heri Akhmadi melalui rilis pers yang diperoleh ANTARA, Jakarta, Kamis.

Dubes Heri berharap jejaring kerja yang telah terjalin  selama  ini dapat ditindaklanjuti sehingga menghasilkan kerja sama bisnis yang konkret.

"Saya mengundang Chairman JAPIA untuk dapat melakukan kunjungan bisnis ke Indonesia dan meninjau kawasan industri yang telah dipersiapkan khusus untuk pabrik komponen otomotif. KBRI Tokyo siap memfasilitasi kunjungan bisnis tersebut,” kata Dubes Heri lebih lanjut.

Kemudian, Chairman JAPIA yang juga menjabat sebagai Presiden/CEO Denso Corporation, Mr. Koji Arima, menegaskan komitmennya untuk memperkuat kerja sama yang erat dengan Indonesia.

"Saat ini berkat dukungan dari pemasok lokal, anggota JAPIA di Indonesia telah berhasil meningkatkan kandungan lokal hingga 73 persen. Ke depan, JAPIA siap mendukung peningkatan kualitas pemasok lokal dari anggota PIKKO guna mendapatkan nilai saing kompetitif yang semakin tinggi,” tegas Chairman Koji Arima.

Baca juga: KBRI Tokyo pertemukan asosiasi industri "otoparts" Indonesia & Jepang

Sejalan dengan JAPIA, Plt. Ketua PIKKO Farri Aditya menekankan pentingnya kolaborasi antar pemasok komponen dalam membuat suatu unit produk untuk otomotif dalam rangka menyambut industri 4.0.

“Saya akan pastikan bahwa penguatan inovasi dan transfer teknologi akan menjadi rencana kerja prioritas untuk kerja sama antara JAPIA dan PIKKO ke depannya,” kata Aditya.

Sementara itu, Presiden Institut Otomotif Indonesia (IOI) Made Dana Tangkas memastikan eratnya hubungan bisnis Indonesia-Jepang di sektor otomotif.

Berdasarkan data IOI, kata Made, dari 434 anggota JAPIA, sekitar 120 perusahaan anggota di antaranya telah masuk ke Indonesia dengan membentuk 162 perusahaan komponen otomotif. Made berharap anggota JAPIA dapat berinvestasi di Indonesia dan membawa teknologi new generation autoparts seperti motor listrik, gear-box, parking-brake system dan airbag.

Pertemuan bisnis tersebut merupakan penutup dari rangkaian Autoparts Business Forum (ABF) 2022 yang digagas oleh KBRI Tokyo bekerja sama dengan APINDO dan didukung oleh Kementerian Perindustrian RI, Bank Indonesia serta MUFG Bank, Jepang. Sejak 24-29 Juni 2022, sebanyak 30 wakil Industri Kecil Menengah (IKM) komponen otomotif Indonesia di bawah naungan PIKKO telah berada di Jepang dalam rangka mengikuti sejumlah rangkaian kegiatan ABF 2022.

Baca juga: Dubes RI: Jepang mitra utama Indonesia untuk industri otomotif
Baca juga: Menperin ajak industri kimia Jepang ekspansi investasi di Indonesia

Pewarta: Katriana
Editor: Suharto
Copyright © ANTARA 2022