Berlin (ANTARA News) - Maskapai penerbangan Jerman Lufthansa menelantarkan barang-barang penumpang sehingga sebagian kegiatan peserta Bursa Pariwisata Internasional (ITB) Berlin, terhambat di Frankfurt, kota di wilayah tengah Jerman. Bahkan, bagasi Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik bersama milik sejumlah peserta ITB lainnya yang berangkat dari Jakarta, Senin malam (6/3), hingga Kamis siang belum diterima di Berlin. Direktur Promosi Luar Negeri Departemen Kebudayaan dan Pariwisata Tatang Rukhiyat, yang barang bagasinya juga belum diterima, mengatakan di Berlin, Kamis siang, bahwa sepatutnya keterlambatan itu tidak perlu terjadi di negara secanggih Jerman. Menteri Jero Wacik bersama sejumlah anggota rombongan pergi ke Berlin lewat Frankfurt dengan pesawat bernomor LH 779 yang seharusnya berangkat pukul 19.00 namun ditunda (delay) hingga pukul 21.00 Senin lalu. Pesawat yang transit di Bangkok itu juga mengalami penundaan terbang dari bandara Don Muang Bangkok, sehingga tiba pada Selasa pagi di Frankfurt juga mengalami sedikit keterlambatan. Saat Menteri Jero Wacik pindah pesawat ke LH 170 dari Frankfurt menuju Berlin sekitar pukul 07.00, banyak penumpang lain bersama sejumlah bagasi juga zang akan mengikuti ITB, tidak sempat terangkut karena sempitnya waktu saat pemeriksaan dokumen-dokumen keimigrasian. Akibatnya, rombongan dari Jakarta itu sebagian memilih naik kereta api dari Frankfurt ke Berlin setelah pihak Lufthansa menginformasikan seluruh pesawat menuju Berlin hari itu penuh. Para peserta ITB yang telah tiba menggunakan kareta api di Berlin, akhirnya harus puas bahwa barang-barang pameran mereka belum tiba sampai Kamis siang (hari kedua) pameran 8 hingga 12 Maret itu. Sebagian anggota rombongan peserta ITB dijadwalkan akan kembali ke Tanah Air Jumat, namun hingga Kamis siang, bagasi mereka belum juga tiba di Berlin.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006