"Tidak ada calon pengganti Anas Urbaningrum. Rapat tersebut hanya membahas bagaimana masa depan Partai Demokrat dan strategi untuk menyelamatkan partai ini," kata Ahmad Mubarok di Jakarta, Senin.
Mubarok mengatakan bahwa dukungan untuk Anas tetap solid termasuk dari dewan pembina.
"Jika pun ada nama yang kami ajukan, mekanisme penggantian harus melalui kongres luar biasa yang harus mendapat persetujuan dari 2 per 3 anggota. Ini tentu saja sulit," kata dia.
Mubarok juga mengatakan bahwa Partai Demokrat akan tetap menjunjung azas praduga tak bersalah atas semua kadernya yang terkenan kasus korupsi.
Sebelumnya, muncul pernyataan dari Dewan Pembina Partai Demokrat lainnya, Ajeng Ratna Suminar yang mengatakan bahwa rapat yang dihadiri 20 dari 31 anggota dewan pembina telah mempersiapkan empat nama sebagai pengganti Anas.
"Ajeng Ratna pada rapat tersebut hanya diam. Dia juga tidak pernah bicara politik sehingga bagaimana mungkin ada pernyataan seperti itu," kata Mubarok.
(G005/S023)
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2012
