Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah merombak susunan direksi PT Pertamina (Persero), dan menunjuk Ari H. Sumarno sebagai Dirut menggantikan Widya Purnama. Demikian informasi yang diperoleh dari orang terdekat Menneg BUMN Sugiharto, di Jakarta, Rabu, pagi. Menurut rencana, serah terima jabatan akan dilangsungkan pukul 18:30 WIB di Kantor Menneg BUMN, Jalan Lapangan Banteng. Selain melantik Dirut Pertamina Ari H Sumarno yang sebelumnya menjabat Direktur Niaga dan Pemasaran PT Pertamina, Meneg BUMN juga melantik Wakil Dirut Iin Arifin Takhyan, yang sebelumnya adalah Dirjen Migas Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral. Direktur Niaga dan Pemasaran ditempati Achmad Faisal, syang ebelumnya Deputi Direktur Niaga dan Pemasaran Pertamina. Posisi Direktur Pengolahan dijabat Suroso Atmomartoyo, yang sebelumnya Direktur Pengolahan Pertamina. Direktur Hulu ditempati Sukusen Soemarinda, sebelumnya GM Proyek Geothermal Pertamina. Direktur Keuangan Frederick ST Siahaan yang sebelumnya Managing Director Indopremier Securities, dan Direktur Umum dan SDM Sonny Soemarsono, sebelumnya salah seorang pejabat di Depdagri. Khusus posisi Dirut Pertamina, Meneg BUMN Sugiharto mengatakan dipilih dari internal perseroan untuk menghindari resistensi dari karyawan Pertamina yang berjumlah sekitar 20.000 orang. Tarik menarik bursa calon Dirut PT Pertamina, jauh-jah hari sudah mengemuka, karena sejumlah nama diketahui sudah berada di Tim Penilai Akhir (TPA) yang diketuai Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan anggota Wapres Jusuf Kalla, Meneg BUMN, Menkeu, Menseskab, dan Menko Perekonomian. Pada Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) 2006 Pertamina yang diusulkan kepada pemegang saham (Kementerian BUMN), perusahaan migas "plat merah" ini menargetkan laba bersih sebesar Rp15,5 triliun, dan menganggarkan sebesar 50 juta dolar AS untuk pengembangan Blok Cepu. (*)

Copyright © ANTARA 2006