... Duta Besar Marciel akan berziarah ke makam Gus Dur di Jombang untuk memberi penghormatan kepada tokoh pluralisme Indonesia itu...
Surabaya (ANTARA News) - Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Scot Marciel, dijadwalkan mengunjungi Jawa Timur selama dua hari pada 24-25 Januari.

"Pada 24 Januari pagi, Duta Besar Marciel akan berziarah ke makam Gus Dur di Jombang untuk memberi penghormatan kepada tokoh pluralisme Indonesia itu," kata staf Humas Konsulat Jenderal AS di Surabaya, Aji Wihardandi, Minggu.

Setelah itu, katanya, Marciel akan mengunjungi SMA 1 Bangkalan pada 15 Januari pagi yang dilanjutkan dengan pidato di hadapan segenap komponen Universitas Trunojoyo Bangkalan pada siang harinya.

"Kunjungan itu merupakan perwujudan Kemitraan Komprehensif dalam bidang pendidikan yang ditandatangani oleh Presiden AS Obama dan Presiden Indonesia Yudhoyono pada 2010," katanya.

Sebelumnya, sejumlah pejabat juga menziarahi makam Gus Dur, di antaranya Menteri BUMN Dahlan Iskan,

Sementara itu, Wapres Boediono juga dijadwalkan membuka Rembuk Nasional Saudagar Nahdliyyin dan "NU Expo 2012" di Grant City, Surabaya pada 26 Januari mendatang.

"Panitia juga mengundang mantan Wapres Jusuf Kalla, Menteri BUMN Dahlan Iskan, Kementerian Koperasi dan UKM, Franky Welirang (PT Indofood Sukses Makmur), Alim Markus (PT Maspion), Herry Wibowo (PT Japfa Comfeed), dan pimpinan parpol," kata anggota panitia, Helmy M Noor.

Acaranya juga akan dimeriahkan dengan "Nyantri di Mal" yang menampilkan musik dan tausiyah yakni artis Rita Sugiarto dan KH Agoes Ali Masyhuri (26/1), KH Imam Hambali dan pelawak Topan (27/1), Hj Uci (Pasuruan) dan musisi religi Debu (28/1), dan KH A'ad Ainurussalam dan artis Charly ST-12 (29/1).

Ia menambahkan pameran "NU Expo" yang kedua kalinya setelah Jakarta (Juli 2011) itu juga akan diikuti delegasi pengusaha dari Spanyol, Taiwan, dan Timur Tengah, sedangkan stand yang disediakan panitia berjumlah 256 stand.

"Rencananya, saat pembukaan oleh Wapres juga akan ada penandatangan `MoU` antara HPN (himpunan pengusaha nahdliyyin) dengan Kadin Taiwan," katanya. (*)

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2012