Yogyakarta (ANTARA News) - Konversi bahan bakar minyak ke bahan bakar gas pada 1 April 2012 akan dilaksanakan secara bertahap, kata Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa.

"Semuanya tidak bisa langsung diterapkan sehingga akan dilakukan secara bertahap seperti konversi minyak tanah ke elpiji," katanya usai menyampaikan pidato ilmiah dalam rangka Milad Ke-51 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) di Yogyakarta, Minggu.

Ia mengatakan, sekarang persoalan konversi bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG) sedang dibahas dan dikaji lebih mendalam. Dalam pembahasan dan pengkajian tersebut opsi-opsi lain masih dimungkinkan muncul terkait dengan persoalan itu.

Namun demikian, menurut dia, pemerintah akan memperhatikan opsi yang tidak memberatkan masyarakat ketika harus melakukan konversi BBM ke BBG. Pemerintah juga minta pemilik kendaraan bermotor yang mampu untuk tidak menggunakan BBM bersubsidi.

"Kasihan masyarakat yang harus disubsidi. Aturannya juga perlu dibahas karena sesuai dengan undang-undang (UU) semua kendaraan pelat hitam dilarang menggunakan BBM bersubsidi atau premium," katanya.

Ia mengatakan, hal itu dilakukan agar semuanya berjalan enak. Jika semuanya diterapkan secara langsung tentu juga tidak bisa, karena harus memperhatikan masyakarat yang disubsidi.

Oleh karena itu, ia berharap tidak terjadi gejolak saat proses pelaksanaan konversi BBM ke BBG. Apalagi, harga BBG lebih murah dibandingkan dengan BBM.

Selain itu, menurut dia, Pertamina juga sudah menyiapkan mobil tangki yang bisa mengantar dan mendistribuskan gas ke daerah.

"Saat ini kami juga mendorong angkutan umum untuk mulai menggunakan BBG tanpa harus menunggu April 2012. Kami menyediakan `converter kit` secara gratis sebanyak 500.000 unit," kata Hatta.

(B015*H010/S021)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2012