Bandarlampung (ANTARA News) - Manager Operasi PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni, Heru Purwanto, menyebutkan tidak ada lonjakan arus penumpang dan kendaraan dari Sumatera ke Jawa atau sebaliknya, yang diangkut menggunakan kapal feri dari Pelabuhan Bakauheni ke Merak atau sebaliknya.

"Sejak kemarin tidak ada antrean penumpang dan kendaraan di Pelabuhan Bakauheni. Juga tidak tampak ada peningkatan arus penumpang dan kendaraan dari Pelabuhan Merak ke Bakauheni," katanya di Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan, S abtu sore.

Dia juga menyebutkan pihaknya tetap mengoperasikan 23 kapal feri di lima dermaga, dan waktu tempuh pelayaran rata-rata 2,0- 2,5 jam.

Menurutnya, meski tidak ada lonjakan arus penumpang menjelang perayaan tahun baru Imlek, pihaknya tetap mengoperasikan 23-24 kapal setiap hari.

Dalam keadaan normal, jumlah kendaraan yang diseberangkan dari Bakauheni ke Merak bisa mencapai 5.500- 6.000 unit.

Sementara itu, pantauan di jalan lintas Sumatera ruas Bandarlampung- Bakauheni juga menunjukkan tidak ada peningkatan arus kendaraan di jalan negara itu.

Volume kendaraan pribadi yang melintas juga terlihat seperti hari biasa sehingga libur akhir pekan dan libur imlek tampaknya tidak berdampak besar terhadap minat warga untuk berliburan di Sumatera atau Jawa.

Akan tetapi, arus truk barang menuju Pelabuhan Panjang atau dari pelabuhan internasional itu menuju Bandarlampung terlihat ada peningkatan. Kondisi cuaca yang mulai normal mengakibatkan pengiriman barang melalui pelabuhan itu mulai pulih.

Pelabuhan Panjang adalah pelabuhan ekspor-impor utama di kawasan Sumatera bagian selatan. Sebagian besar komoditas diekspor atau diimpor melalui pelabuhan tersebut.

(T.H009/B012)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2012