Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng menargetkan tim Indonesia merebut Piala Thomas dan Uber saat kejuaraan dunia beregu putra dan putri itu Mei 2012.

"Piala Thomas dan Uber adalah lambang supremasi bulu tangkis di tingkat dunia, maka tantangan bagi PBSI adalah merebut kembali Piala Thomas dan Uber," kata Andi dalam sambutannya pada pengukuhan tim Piala Thomas dan Uber di Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur, di Jakarta Rabu.

Menurut dia, bulu tangkis adalah cabang olahraga yang diharapkan mengharumkan nama negara di tingkat dunia. Ia juga berharap cabang tersebut mempertahankan tradisi medali emas Olimpiade.

Pada penyelenggaraan Piala Thomas dan Uber dua tahun lalu di Kuala Lumpur, Malaysia, tim putra Indonesia kalah di final oleh juara bertahan China, sedangkan tim putri juga kandas di tangan China pada semifinal.

"Saya berharap bisa merebut Piala Thomas setelah dua tahun lalu di Malaysia bisa mencapai final," kata Ketua Umum PB BSI Djoko Santoso.

Ia mengharapkan, keberhasilan Indonesia pada SEA Games beberapa waktu lalu memotivasi para atlet pada kejuaraan Piala Thomas dan Uber mendatang.

Untuk lolos ke putaran final di Wuhan, China, 20-27 Mei 2012, Indonesia harus melalui babak kualifikasi zona Asia yang akan berlangsung di Macau, pada 13-19 Februari 2012.

Saat ini, PBSI telah menetapkan masing-masing 14 pemain putra dan putri yang pada saatnya diciutkan menjadi masing-masing 10 pemain untuk tampil pada kualifikasi di Macau.


Cedera

Di samping beban untuk merebut piala, PBSI juga menghadapi masalah cedera sejumlah pemain andalan.

Pada kelompok putri, dua pemain tunggal, Linda Wenifanetri dan Adriyanti Firdasari, serta pemain ganda Greysia Polii dan Nitya Krishinda masih dalam pemulihan dari cedera masing-masing.

Menurut pelatih tunggal putri Wong Tat Meng, Firdasari yang mengalami sobek pada otot perutnya dan Linda Wenifanetri yang terkilir pergelangan kakinya saat memperkuat tim Indonesia pada SEA Games November 2011, sedang dalam pemulihan.

"Pemulihannya sudah di atas 90 persen," kata Wong.

Ia menyatakan optimistis kedua pemain asuhannya itu dapat tampil pada kualifikasi Piala Uber dengan baik.

"Yang saya khawatirkan adalah masalah sakit dan cedera karena itu tidak dapat diprediksi," ujar.

Ia juga menyatakan menghadapi persoalan cedera yang dialami pemain tunggal lainnya Aprilia Yuswandari. Pemain itu sobek ligamen telapak kakinya.

Linda dan Firdasari, katanya, hampir dipastikan akan menjadi tunggal pertama dan kedua di tim Uber.

Cedera bahu kanan Greysia Polii yang membuatnya absen di SEA Games, masih dalam penyembuhan, sedang Nitya mengalami cedera pinggang pada Malaysia Terbuka pekan lalu.

Sektor putra juga tidak terlepas dari masalah cedera, setelah pemain tunggal putra Dionysius Hayom Rumbaka yang terkena cedera pangkal paha saat bermain di Malaysia, begitu pula pemain ganda Mohammad Ahsan yang menderita cedera bahu serta pangkal paha kaki kanannya.

"Hari ini sudah mulai latihan. Kaki sudah lumayan tetapi bahu masih terasa sakit," ujar Ahsan. Menurut dokter, ia bisa pulih dalam waktu 20 hari.

Namun pasangan Bona Septano yang saat ini berperingkat enam dunia tersebut yakin dapat tampil pada kualifikasi Piala Thomas bulan depan.

Mengenai banyaknya pemain yang cedera, Djoko Santoso mengatakan, akan ada tes kesehatan terhadap para atlet untuk menentukan penanganan selama persiapan menjelang kualifikasi.

"Usai Korea dan Malaysia Terbuka kami memutuskan untuk pemulihan sehingga menjelang kualifikasi semua bisa diatasi," kata Sekjen PBSI Yacob Rusdianto.

Berikut ini nama-nama tim bayangan Piala Thomas dan Uber:

Tim Thomas : Simon Santoso, Taufik Hidayat, Tommy Sugiarto, Dionysius Hayom Rumbaka, Alamsyah Yunus, Sony Dwi Kuncoro, Mohammad Ahsan, Bona Septano, Markis Kido, Hendra Setiawan, Alvent Yulianto, Hendra Aprida Gunawan, Angga Pratama, Rian Agung Saputra.

Tim Uber : Linda Wenifanetri, Adriyanti Firdasari, Aprilia Yuswandari, Maria Febe Kusumastuti, Bellaetrix Manuputy, Hera Desi Ana Rachmawati, Greysia Polii, Meiliana Jauhari, Vita Marissa, Nadya Melati, Nitya Krishinda, Anneke Feinya Agustine, Liliyana Natsir, Shendy Puspa Irawati.
(T.F005/M029)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2012