Jakarta (ANTARA News) - Pengamat ekonomi sekaligus Direktur Keuangan Financial Reform Institute Muhammad Husni Thamrin menyatakan, perekonomian Indonesia pada 2012 siap untuk lepas landas.

"Kondisi perekonomian di Tanah Air sepanjang 2011 bisa dibilang kuat dan stabil, sehingga bisa dipastikan ekonomi Indonesia pada 2012 siap lepas landas," kata Husni dalam diskusi ekonomi bersama Financial Reform Institute di Cikini, Jakarta, Selasa.

Husni mengatakan tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2011 mencapai 6,5 persen dengan inflasi sebesar 3,79 persen.

"Angka tersebut menjadikan Indonesia sebagai negara dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di ASEAN serta negara dengan angka inflasi terendah se-Asia Pasifik," kata Husni.

Husni menambahkan rasio utang terhadap PDB sebesar 0,25 persen, cadangan devisa 110 miliar dolar AS, bunga dasar 6 persen dan defisit anggaran kurang dari 2 persen terhadap PDB menunjukkan kekuatan dan stabilitas ekonomi Indonesia pada 2011.

"Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada 2011 yang mencapai 700 miliar dolar AS membuat Indonesia terdaftar sebagai anggota G-20 (negara-negara dengan volume ekonomi terbesar di dunia)," ujar Husni.

Di samping itu, selama tujuh tahun terakhir angka kemiskinan di Indonesia terus menurun.

"Secara keseluruhan, jumlah penduduk miskin Indonesia turun dari 36,1 juta orang atau 16,66 persen dari total penduduk pada Februari 2004 menjadi 29,9 juta orang atau 12,36 persen dari total penduduk pada September 2011," kata Husni.

Husni berharap pada 2012 beberapa program pemerintah dalam sektor ekonomi seperti Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) akan berjalan dengan lancar sehingga mampu mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan secara signifikan.
(R027/N002)

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2012