Komisi III DPR RI tak pernah mengajukan tambahan mesin fax, kok dikirimi. Ini kan aneh. Saya minta agar Sekjen DPR RI, Nining Indra Saleh dievaluasi,"
Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi III DPR RI, Martin Hutabarat, mensinyalir  ada upaya secara sistematis untuk menjatuhkan citra DPR RI secara kelembagaan oleh pihak-pihak tak bertanggung jawab.

"Sudah ada usaha sistematis untuk membusukkan DPR RI sehingga citra DPR RI menjadi terpuruk di mata masyarakat ," kata Martin kepada ANTARA News di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa.

Martin menduga, upaya sistematis untuk menjatuhkan citra DPR RI dilakukan oleh Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR RI.

"Jangan-jangan Setjen bagian dari mafia yang membusukkan DPR RI sehingga tak dihargai rakyat," kata politisi Partai Gerindra itu.

Oleh karena itu, ia meminta kepada teman-teman anggota DPR RI untuk sadar diri akan adanya upaya tersebut.

"Kawan-kawan anggota DPR RI harus sadar itu. Jangan sampai pembusukan terus terjadi," ujar anggota Dewan Penasehat Partai Gerindra itu.

Ia menyebutkan, upaya penjatuhan citra DPR RI itu bisa dilihat dari upaya Setjen DPR RI yang merenovasi ruang Banggar, toilet, pengadaan kalender yang menghabiskan dana Rp1,3 miliar.

"Sekarang ini ada lagi pengadaan mesin fax di Komisi III DPR. Mesin faxnya masih bagus dan tak ada masalah. Komisi III DPR RI tak pernah mengajukan tambahan mesin fax, kok dikirimi. Ini kan aneh. Saya minta agar Sekjen DPR RI, Nining Indra Saleh dievaluasi," kata Martin.

Sementara itu, Wakil Ketua Fraksi Gerindra, Ahmad Muzani mengatakan, empat anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra dilarang menggunakan ruang Badan Anggaran yang telah direnovasi.

"Kami memerintahkan empat anggota kami jangan sekali-kali duduk di ruangan yang duitnya enggak clear," kata Muzani.
 (Zul)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2012