Malang (ANTARA News) - Arema Indonesia yang berlaga di ajang Liga Super Indonesia (LSI) menantang Persidafon Dafonsoro tanpa diperkuat dua pilarnya, Khusnul Yuli dan Fery Aman Saragih, karena akumulasi kartu.

"Media Officer" Arema Indonesia LSI Sudarmaji, Rabu, mengakui, tim yang saat ini diasuh Joko Susilo itu memang tak bisa tampil "full team" ketika dijamu Persidafon, Jumat (13/1) mendatang.

Namun demikian, katanya, ada banyak stok pemain yang bisa menggantikan posisi Khusnul Yuli dan Fery Aman Saragih, apalagi Kim Jong Hee dan Johan Ibo sudah bisa diturunkan setelah absen ketika Arema menjamu Sriwijaya FC di Stadion Kanjuruhan.

"Kami masih optimistis mampu memetik angka di kandang Persidafon, meski Arema mengawali kompetisi dengan hasil kurang bagus karena dari lima laga tak satupun yang bisa memetik poin absolut," katanya sebelum bertolak ke Papua.

Untuk meladeni Persidafon, pelatih Arema LSI Joko Susilo memboyong 18 orang pemain terbaiknya, di antaranya Charis Julianto, Marcio Souza, Boy Jati Asmara, Steven Hesketh, Catur Pamungkas, Dudi Hidayat, Anggo Julian serta Arif Ariyanto.

Sementara Joko Susilo mengaku, dirinya harus pandai-pandai meracik komposisi pemain yang menjadi starter "line up" karena dua pemain pilarnya absen akibat akumulasi kartu.

"Kami akan tampil habis-habisan di kandang Persidafon untuk meraih angka, setelah kami gagal merebut poin sempurna, baik di kandang maupun tandang," ujar Joko.

Dari lima kali bertanding, Arema hanya mampu membukukan satu poin ketika mampu menahan imbang 2-2 Persela Lamongan di Stadion Kanjuruhan beberapa waktu lalu.

Sedangkan empat pertandingan lainnya Arema harus mengakui ketangguhan lawan-lawannya, bahkan dalam laga terakhir menjamu Sriwijaya FC di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, tim berjuluk Singo Edan itu takluk 1-5.

Hasil negatif yang diraih Arema dalam lima laga perdananya itu menempatkan Arema hanya berada di posisi zona degradasi atau satu strip dari posisi juru kunci yang ditempati Persiram Raja Ampat.
(T.E009/I007)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2012