Bandung (ANTARA News) - Partai Demokrasi Pembaruan (PDP) melakukan penggalangan suara untuk mengusung Koordinator Pimpinan Kolektif Nasional PDP, Laksamana Sukardi menjadi Calon Presiden dalam Pemilu 2009 mendatang.

Pimpinan Kolektif Nasional, Didi Supriyanto saat Rapat Koordinasi Pimpinan Kolektif Provinsi Jabar di Bandung, Kamis, menyatakan pengusungan Laksamana menjadi Capres harus didukung oleh perolehan suara di Pemilu sebesar 20 persen sehingga pencapaian target 15 persen harus terealisasi.

"Target 20 persen PDP untuk mendapatkan suara telah diamini oleh seluruh struktural di daerah dan sisanya melakukan lobi-lobi politik dengan partai-partai baru," katanya.

Ia menegaskan partainya berusaha untuk realistis menetapkan suatu target termasuk pengusungan Laksamana menjadi Capres. "Jika perolehan suara PDP tidak mencapai 20 persen tentu saja kami tidak dapat mengusung Laksamana," katanya.

Namun berbagai lobi politik telah seringkali dilakukan PDP dengan beragam partai khususnya partai baru. "Jika nanti wacananya bergeser menjadi Cawapres, ya kita lihat saja nanti," katanya.

"Pengusungan Capres ini sangat bergantung pada hasil Pemilu Legislatif nanti karena itu prioritas kami adalah perolehan suara di partai," katanya.

Ketua Harian Pimpinan Kolektif Provinsi Jawa Barat, Bambang Setiadi mengatakan, target 15 persen suara untuk pertama kalinya dilambungkan oleh daerah yang dipimpinnya. "Jabar yang pertama berani menargetkan 15 persen untuk itu saya berkeyakinan target tersebut akan tercapai," katanya.

Berbagai langkah telah diambil Jabar untuk melakukan sosialisasi mengenai partai dan kepemiluan terhadap masyarakat. "Kami lebih memilih konsolidasi ke masyarakat ketimbang menghamburkan uang untuk beriklan," katanya.

Partai Demokrasi Pembaruan merupakan partai tertua di antara partai baru yang baru berdiri menjelang Pemilu 2009 dengan usia tiga tahun. Partai yang tokoh-tokohnya kebanyakan didominasi orang-orang PDI Perjuangan ini seringkali menolak jika disebut sempalan partai yang diketuai Megawati Soekarnoputri tersebut.

Beberapa tokoh yang duduk di posisi elit partai berlambang banteng tercabik tersebut adalah Laksamana Sukardi, Roy BB Janis, Noviantika, Didi Supriyanto dan Bambang Setiadi untuk tokoh di Jawa Barat.  (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009