Jakarta (ANTARA News) - Komisi III DPR akan melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Aceh guna meminta dan mencari informasi tentang kondisi Aceh yang akhir-akhir ini terjadi penembakan terhadap warga. Secara ringkas, mereka akan menelusuri kenyataan yang ada walau sumber-sumber yang dipakai adalah sumber resmi pemerintahan saja.

"Kita lihat kondisi Aceh hari ini. Ada apa sebenarnya, kok terus terjadi penembakan, siapa penembaknya, apa motif dan apakah ada kaitannya pemilihan gubernur yang sebentar lagi akan digelar  di Aceh," kata anggota Komisi III DPR, Bachruddin, di Jakarta, Selasa.

Kunjungan kerja Komisi III DPR RI selama dua hari itu, yang dimulai besok (Rabu, 11/1) itu juga telah mengangendakan beberapa pertemuan dengan pihak-pihak terkait.

"Kami akan minta penjelasan dan mencari info kepada Gubernur Provinsi Aceh, Kapolda, DPA (DPRD) Aceh," kata politisi PKB itu.

Rombongan Komisi III DPR itu akan dipimpin Wakil Ketua Komisi III, Aziz Syamsuddin (FPG) dan jumlah anggota yang berangkat sebanyak 10 orang seperti Nasir Djamil (FPKS), Eddy Sadeli (FPD), Andi Rio Idris Panjalangi (FPDIP), Sayed Mauladi (FPKS), Adang Daradjatun (FPKS), Taslim (FPAN). Ahmad Yani (FPPP), Bachruddin Nasori (FPKB), Martin Hutabarat (FGerindra) dan Syarifuddin Sudding (FHanura)

"Usai melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Aceh, saya mengusulkan agar ditindaklanjuti dengan memanggil pihak-pihak terkait seperti Menko Polhukam, Kapolri, Mendagri untuk meminta klarifikasi," kata Bachruddin

Dalam kesempatan itu, Bachruddin menyatakan, dirinya belum sepakat dengan pernyataan Menko Polhukam, Djoko Suyanto, yang menyebutkan kasus yang terjadi di Aceh bernuansa politis.

"Jangan berkesimpulan dulu. Kalau menduga-duga tak ada masalah, kalau menjugde, bisa mengambangkan dan itu menyederhanakan masalah," kata anggota dari daerah pemilihan IX Jawa Tengah (Kabupaten Brebes, Kota Tegal, Kabupaten Tegas/Slawi atau Bregas. (Zul)

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2012