"Secara umum, saya setuju bahwa insentif perlu diberikan kepada industri domestik. Tetapi selain insentif, yang perlu di tata lebih jauh dan serius adalah bagaimana agar industri ini bisa masuk dalam skala ekonomi yang baik dan berkualitas," ujar Kemal Azis Stamboel di Jakarta, Senin.
Menurut dia, untuk industri otomotif yang kompleks membutuhkan banyak prasyarat seperti umur ekonomis, tingkat keamanan, ketersediaan suku cadang, dan layanan purna jual yang baik agar dapat diterima di pasar dalam jangka panjang.
"Di sini maka harus ada arah pengembangan dalam skala industri yang memadai. Tidak bisa hanya semangat jangka pendek. Bisa saja nanti dalam tahap awal akan fokus produksi untuk jenis kendaran tertentu yang marketnya khusus. Dan ini membutuhkan strategi bisnis dan industri yang lebih kuat," paparnya.
Pasar mobil di dalam negeri sepanjang 2011 membukukan rekor penjualan tertinggi mencapai 893.420 unit (wholesale), tumbuh 16,83 persen dibandingkan dengan 2010 yang hanya 764.710 unit.
Berdasarkan data tentatif dari ATPM anggota Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), rekor sepanjang tahun lalu tercipta karena penjualan pada Desember 2011 yang tercatat sebanyak 79.921 unit atau tumbuh 18,12 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya 67.656 unit. Angka itu juga jauh di atas realisasi penjualan pada Desember 2010 yang tercatat sebanyak 70.061 unit.
Sepanjang tahun lalu, penjualan terbanyak masih dikuasai pemain besar seperti Toyota, Daihatsu, Mitsubishi, dan Suzuki. PT Toyota Astra Motor.
Kemal berpandangan, secara umum para produsen mobil nasional dapat diberikan keringanan pajak, seperti pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) serta pembebasan bea masuk atas impor komponen tertentu.
"Dengan insentif yang memadai dan disain industri yang juga berorientasi jangka panjang, kita berharap akan terjadi perkembangan industri domestik yang baik, berdaya saing tinggi dan dapat mengoptimalkan sumber daya nasional. Sehingga akan menciptakan lapangan kerja yang lebih tinggi," ujarnya.
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2012
Copyright © ANTARA 2012