"Kejadiannya ditemukan tadi pagi jam 08.30 WIB. Penyebabnya masih dalam penyeidikan, tapi diduga akibat pembuangan gas emisi genset listrik sebagai alat penerangan kamar," kata Kapolsek Cisayong, AKP Semiono.
Dua korban tewas, Aa Karmana (39) dan Iim (20), paman dan keponakannya, ditemukan oleh salah seorang anggota keluarga Tatang Susanto dalam posisi tertidur berdampingan dalam kamar.
Sebuah ruangan yang dijadikan tempat tidur korban berukuran sekitar 3,5 meter persegi itu, kata Semiono disekitar kamar ditemukan alat genset listrik yang masih hidup karena pada malam hari aliran listrik mati.
Dugaan tewas karena keracunan gas tersebut, kata Semiono karena kondisi kamar tersebut tidak ada jendela atau pentilasi udara, sehingga pembuangan gas dari genset tidak terbuang ke udara bebas melainkan terhirup oleh korban.
Apalagi, kata Semiono berdasarkan hasil pemeriksaan petugas kepolisian tidak ditemukan adanya bekas penganiaayan terhadap korban atau benda lain yang mencurigakan.
"Saat dilakukan pemeriksaan di TKP, kondisi kamar tertutup tanpa jendela dan tidak ditemukan benda-benda atau minuman yang mencurigakan, dan pada korban tidak ada tanda-tanda kekerasan," jelasnya.
Sementara itu keterangan keluarga korban, Tatang mengatakan berawal dari kecurigaan terhadap dua korban yang belum keluar kamar serta kondisi mesin genset penerangan listrik masih dalam keadaan hidup.
Selanjutnya pintu kamar beberapa kali diketuk namun tidak dibuka, hingga Tatang terpaksa mendobrak pintu yang dalam keadaan terkunci karena khawatir terjadi sesuatu terhadap dua saudaranya tersebut.
"Memang genset itu dinyalakan karena waktu malam listrik mati, tapi kenapa sampai pagi genset masih menyala, saya curiga dan ternyata Aa sama Iim sudah tidak bernyawa dengan posisi terlentang. Saya langsung lapor polisi," jelasnya.
Akibat peristiwa tersebut kedua korban langsung dilakukan pemeriksaan oleh petugas kesehatan Puskesmas setempat yang selanjutnya langsung dimakamkan oleh keluarga korban.
(ANTARA)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2012
