Palangka Raya (ANTARA News) - Tuan rumah Persepar Palangka Raya Kalimantan Tengah (Kalteng) menang 2-1 (1-0) atas PSCS Cilacap dalam pertandingan tandang divisi utama Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) di stadion Tuah Pahoe Palangka Raya, Sabtu.

Pertandingan yang disaksikan Gubernur Agustin Teras Narang, dan general manajer (GM) Persepar Tuty Dau serta ribuan pencinta sepak bola Kalteng itu menarik ditonton karena pemain "Bumi Tambun Bungai" mengolah bola dengan strategi menyerang.

Sejak peluit dibunyikan wasit Heru Santoso, kesebelasan Persepar yang dikapteni Hendra Panambunan langsung merangsek ke garis berbahaya pertahanan PSCS Cilacap hingga barisan bawah tim yang dipimpin M Isa tak berdaya mengawal kelihaian pemain Persepar.

Banyak peluang anak asuhan Agus Setyono sepanjang babak pertama, namun tidak membuahkan hasil. Bahkan serangan yang dibangun rapi bersama membuat penjagaan barisan bawah PSCS Cilacap nyaris terjadi gol bunuh diri akibat salah paham antarpemain.

Serangan gencar pemain Persepar sepanjang pertandingan babak pertama yang mendapat dukungan masyarakat Kalteng membuat pemain PCSC Cilacap jatuh bangun mempertahankan area pertahanannya. Persepar yang bermain menyerang tidak terjadi gol hingga 45 menit pertandingan.

Pemain Persepar yang lihai mengolah bola di depan publik sendiri terlihat "berambisi" menciptakan gol lewat serangan gencar dari kaki ke kaki, namun belum menghasilkan gol dalam pertandingan yang juga disaksikan Ketua PSSI Palangka Raya Rahmadi G Lentam itu.

Serangan balik yang dilakukan anak PSCS Cilacap nyaris terjadi gol bunuh diri bagi kesebelasan Persepar Palangka Raya setelah garis pertahanan bawah anak asuhan Agus Setyono menendang bola ke luar lapangan.

Usaha menembus pertahanan PSCS Cilacap terus dilakukan pemain Persepar Palangka Raya. Kedua kesebelasan terlihat berupaya mengatur strategi untuk menciptakan gol, namun belum mengubah kedudukan hingga menjelang berakhirnya pertandingan babak pertama.

Tambahan waktu dua menit pada babak pertama mendorong semangat anak-anak Persepar Palangka Raya untuk "mencuri" kemenangan. Dimas Pongky Yuniarto berhasil menggetarkan jaring gawang PSCS yang dijaga Handoyo pada menit ke-46, dan kedudukan 1-0 untuk Persepar.

Pertandingan babak pertama yang didominasi serangan anak asuhan Agus Setyono menarik disaksikan karena kedua kesebelasan menampilkan permainan cantik, namun hingga peluit panjang dibunyikan wasit Heru tidak mengubah kedudukan 1-0 untuk Persepar.

Setelah turun minum, anak-anak Persepar membangun serangan ke jantung pertahanan PSCS Cilacap. Kedua kesebelasan saling mengerang setelah kick off babak kedua dimulai. Bahkan beberapa kali terlihat gawang Handoyo terancam akibat serangan Persepar.

Dalam pertandingan saling menyerang itu, pemain Cilacap Nanang yang terlihat berambisi menyamakan kedudukan, mendapat hukuman kartu kuning dari wasit Heru pada menit ke-51 karena mengganjal pemain Persepar saat mengolah bola di tengah lapangan.

Pemain asal Cilacap terus melakukan menggencarkan serangan untuk menebus kekalahan dalam pertandingan tersebut. Akhirnya pemain PSCS berhasil menyamakan kedudukan 1-1 setelah Tri Apmadi menjaring bola ke gawang Persepar yang dijaga Lendi Kewes pada menit ke-63.

Dalam kedudukan 1-1 itu, pelatih Persepar Agus Setyono mencoba memberi semangat kepada anak asuhannya. "Suntikan" motivasi ternyata berhasil mengubah kedudukan menjadi 2-1 pada menit ke-67 lewat kaki Ahmad Faizal yang memanfaatkan kemelut di depan gawang Handoyo.

Pelatihan klub PSCS Cilacap Jessy Mustami berupaya menggantikan pemain untuk mengubah strategi penyerangan ke wilayah pertahanan Persepar, namun hingga pluit panjang dibunyikan wasit Heru kedudukan tidak berubah 2-1 untuk kemenangan Persepar Palangka Raya.

Usai pertandingan, pelatih PSCS Cilacap Jessy Mustamu mengucapkan selamat atas kemenangan dan mengakui keunggulan Persepar Palangka Raya. Jessy Mustamu juga mengakui kelemahan dari anak asuhnya yang kurang konsentrasi dalam bermain.

Di tempat yang sama, pelatih Persepar Agus Setyono menyatakan bangga atas keberhasilan anak asuhnya. Keberhasilan ini bukan berarti PSCS Cilacap tidak bermain maksimal, tetapi kebetulan "dewi fortuna" berpihak pada Persepar, katanya.

Terkait persiapan menghadapi Persikab Bandung pada 14 Januari 2012, Agus Setyono mengatakan akan tetap melakukan evaluasi dan perbaikan dalam strategi bermain agar Persepar memperoleh poin penuh dalam laga nanti.

"Kami juga mengharapkan doa restu masyarakat Kalteng, sehingga dalam pertandingan menghadapi Persikab Bandung dapat meraih nilai sesuai dengan harapan," katanya.
(T.KR-GR/S019)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2012