Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengakui pelaksanaan pembatasan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dan kenaikan tarif dasar listrik (TDL) mulai April akan mendorong kenaikan laju inflasi selama 2012.

"Pembatasan konsumsi BBM akan menyebabkan kenaikan inflasi tahun ini," kata Menko Perekonomian Hatta Rajasa usai rapat koordinasi di Kantor Menko Perekonomian di Jakarta, Selasa.

Ia menyebutkan, selain pembatasan konsumsi BBM bersubsidi, pada saat yang sama pemerintah juga mulai memberlakukan tarif dasar listrik (TDL) yang baru.

"Tidak ada kenaikan harga BBM karena yang kita pilih adalah pembatasan. Pada saat yang sama juga ada kenaikan TDL," tegas Hatta.

Mengenai berapa besar sumbangannya terhadap inflasi 2012, Hatta mengatakan, belum ada perhitungan pasti.

Menurut dia, meskipun ada dua hal yang pasti akan menekan laju inflasi 2012, pemerintah optimistis dapat mengamankan target inflasi 2012 sebesar 5,3 persen.

"Yang penting inflasi dari bahan pokok (terutama pangan) tetap dijaga di mana pasokan diupayakan tetap tersedia dengan jumlah memadai," katanya.

Mengenai realisasi inflasi 2011 sebesar 3,79 persen, Hatta mengatakan, angka itu merupakan yang terendah selama beberapa tahun terakhir.

"Tahun 2012, tentu ada kenaikan inflasi karena TDL dan pembatasan konsumsi minyak," katanya.

Ia menyebutkan, konsumsi BBM bersubsidi 2012 ditargetkan sebesar sekitar 40 juta kilo liter.

"Dengan pertumbuhan ekonomi yang tetap tinggi pada 2012 maka konsumsi akan meningkat besar jika tanpa pembatasan," katanya.

(A039/A011)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2012