Jakarta (ANTARA) - Honda Prospect Motor (HPM) resmi meluncurkan mobil baru All New Honda HR-V pada pertengahan Maret 2022. Tampilannya lebih sporty dan stylish, lengkap dengan teknologi Honda Sensing, mesin yang lebih bertenaga dan fitur-fitur canggih.

Keluaran terbaru ini punya konsep "Amp Up Your Life" yang bertujuan memberikan konsumen rasa percaya diri karena punya kekuatan layaknya mobil SUV yang mudah dikendarai dan punya visibilitas baik, serta estetika lewat desain menawan dan kenyamanan bagi pengemudi maupun penumpang lewat ruang yang luas dan nyaman.

Baca juga: Mobil baru All New Honda HR-V lebih diminati para loyalis

ANTARA mendapat kesempatan untuk menjajal generasi kedua SUV Honda ini di medan yang bervariasi yang ada di sirkuit Mandalika, Lombok serta pulau Bali.

Sirkuit Mandalika di Lombok menjadi tempat pertama untuk menjajal akselerasi mobil secara maksimal, khususnya untuk tipe All New Honda HR-V RS Turbo. Agar bisa membandingkan, para media sebelumnya diajak mencoba performa HR-V 1.8L Prestige untuk di medan yang sama.

Dibandingkan versi lama, akselerasi All New Honda HR-V RS Turbo memang lebih mulus dan responsif, apalagi ketika mode berkendara sport sudah dinyalakan. Ketika pedal gas diinjak, tak butuh waktu lama untuk mobil melaju kencang.

Varian ini juga dipakai untuk mencoba mengelilingi sirkuit yang berliku-liku dengan tikungan tajam. Mobil ini terbukti bisa diajak untuk ngebut di sirkuit Mandalika yang menantang.

All New Honda HR-V mengusung mesin yang telah mengalami pembaruan dengan dua pilihan yaitu; 1.5 liter DOHC i-VTEC yang lebih bertenaga dimana mampu menghasilkan tenaga maksimum yang lebih besar, 121 PS pada 6.600 rpm dan torsi maksimum 145 Nm pada 4.300 rpm. Tersedia pula pilihan mesin 1.5 liter DOHC VTEC Turbo yang menghasilkan tenaga maksimum yang lebih besar, 177 PS pada 6.000 rpm dan torsi maksimum 240 Nm pada 4.500 rpm, terbesar di kelasnya.

Guncangan saat mobil melewati jalan berkelok dalam kecepatan tinggi agak terasa di bangku penumpang depan, namun tetap nyaman karena ada sabuk pengaman. Saat duduk di bangku belakang, guncangan jauh lebih terasa.

Baca juga: All New Honda HR-V sudah dipesan 9.165 unit
All New Honda HR-V (ANTARA/Nanien Yuniar)



Baca juga: Desain baru All New Honda HR-V disesuaikan dengan gaya hidup konsumen

Agar pengalaman lebih maksimal, kami membuka penutup panoramic sunroof sehingga bisa melewati tikungan tajam sembari memandang langit biru pulau Lombok yang minim polusi.

Kaca di panoramic sunroof diklaim sudah memberikan perlindungan sinar ultraviolet hingga 75 persen dan juga perlindungan terhadap infra merah. Jadi, penumpang mobil takkan merasa kepanasan meski matahari bersinar cerah. Namun, cuaca yang sangat cerah di Lombok kadang menyilaukan mata meski suhu dalam mobil tak panas, itu juga dibantu dengan air diffusion outlet, di mana konfigurasi pendingin udara dalam mobil bisa diatur dengan tiga mode, yaitu Diffusion, Normal serta Closed.

Model panoramic sunroof yang harus dibuka tutup secara manual menimbulkan pertanyaan mengapa tidak menyematkan teknologi agar tak repot saat ingin melihat pemandangan lewat atap yang tembus pandang?

Baca juga: Tampilan Honda e: NS1 dan e: NP1 yang meluncur di China

Di bagian depan, panoramic sunroof dibuka tutup dengan cara digeser. Ketika ditutup, masih ada semburat cahaya karena penutupnya berupa kain berpori-pori. Mekanisme dan penutup di bagian belakang berbeda. Penutup terdiri dari dua bagian dengan klip pengunci di sudut-sudutnya. Jika ingin melihat pemandangan secara maksimal, penumpang bisa membuka kedua penutup. Jika tidak, satu bagian yang dibuka pun terasa cukup luas dan memberikan celah besar untuk sinar matahari.

Honda mengatakan keputusan itu dibuat agar penumpang dan pengemudi bisa sama-sama menikmati pemandangan seluas mungkin tanpa terhalang rel yang harus dipasang bila buka tutup dilakukan secara otomatis.

Sebetulnya tak sulit membuka tutup panoramic sunroof di bagian penumpang bila menggunakan dua tangan, tapi bila menggunakan satu tangan dan belum tahu mana "celahnya", mungkin ini akan terasa sedikit merepotkan.

Karena area yang biasa jadi tempat lampu belakang sudah digantikan dengan panoramic sunroof, Honda menyematkan lampu belakang di area tengah yang kini bisa dioperasikan dengan cara disentuh. Electrostatic Touch LED Map Light adalah salah satu fitur baru dan praktis yang disematkan di mobil ini.

Baca juga: Honda rangkum penjualan 8.234 mobil pada Juli, Brio terlaris

Baca juga: Honda All New Vezel kini bermesin hybrid, penerus HR-V Indonesia?

Baca juga: Honda ungkap HR-V e: HEV bulan depan
Pewarta:
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022