Semarang (ANTARA News) - Komisi III DPR RI menemukan beberapa fakta terkait kasus dugaan pembantaian warga di Mesuji, Lampung, setelah mereka meninjau lapangan.

"Fakta itu antara lain, tidak semua kejadian yang ada di video kasus Mesuji tersebut terjadi di daerah setempat," kata Ketua Komisi III DPR RI Tjatur Sapto Edy di Semarang, Selasa.

Hal tersebut diungkapkan Tjatur usai melakukan kunjungan kerja di Lembaga Pemasyarakatan Kedungpane Semarang bersama sejumlah anggota Komisi III DPR RI lainnya.

Ia mengatakan, pencarian fakta terkait kasus Mesuji belum selesai dan saat ini masih dilakukan pencarian data sekunder.

Menurut dia, data sekunder tersebut diperoleh dari Komnas HAM, kepolisian, dan berbagai sumber yang lain.

"Setelah mengumpulkan data-data sekunder, kami akan memberikan rekomendasi yang kuat kepada pemerintah terkait kasus Mesuji," ujar Tjatur.

Sejumlah warga asal Lampung yang merupakan keluarga korban melaporkan kasus pembunuhan keji yang terjadi di daerah Mesuji, Lampung, ke Komisi III DPR RI, Rabu (14/12).

Pengacara yang mendampingi para warga menjelaskan, pembunuhan bermula dari perluasan lahan oleh perusahaan PT SI sejak 2003.

Perusahaan yang berdiri tahun 1997 itu menyerobot lahan warga untuk ditanami kelapa sawit dan karet.

Namun, perusahaan lalu meminta bantuan pihak kepolisian untuk mengusir penduduk dan juga membentuk kelompok keamanan sendiri untuk membenturkan rakyat dengan rakyat, tetapi di belakangnya ada aparat kepolisian.

Intimidasi dari oknum kepolisian dan perusahaan masih terjadi di sana. Setidaknya ada 30 korban tewas dan ratusan warga terluka sejak 2009 hingga 2011.

(KR-WSN/I007)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011