"Peristiwanya sudah terjadi pada Minggu malam (18/12) kemarin," kata Kepala Dinas Pendidikan Sampang Hery Purnomo kepada ANTARA melalui saluran telepon, Selasa sore.
Ia menjelaskan, sekolah yang dibakar orang tak dikenal itu bagian atas sekolah sebanyak tiga ruangan dan diduga menggunakan bensin. Sebab di lokasi kebarakan ditemukan sejumlah botol bekas bensin.
Belum diketahui motif pembakaran tiga ruang kelas SDN Nyiloh II ini, namun berdasarkan informasi yang berkembang di kalangan masyarakat, itu karena persaingan antarrekanan pelaksana proyek.
Namun kepala Dinas Kesehatan Hery Purnomo membantah hal itu, karena menurutnya, kini masih dalam proses penyelidikan polisi.
"Gedung SD yang dibakar ini sedang dalam proses pembangunan. Jadi yang dibakar itu siku penyanggah bangunan itu," terang Hery Purnomo.
Ia menjelaskan, meski terjadi pembakaran, namun kegiatan belajar mengajar sebanyak 135 siswa di sekolah itu tetap berlangsung sebagaimana biasanya.
"Jadi siswa yang enam kelas itu sementara kita jadikan tiga kelas dengan menggunakan sekat atau pembatas," terang Hery Purnomo.
Kasus pembakaran SDN Nyiloh II Kecamatan Kedungdung, Sampang pada Minggu (18/12) itu pertama kali diketahui oleh warga yang tinggal di sekitar lokasi sekolah.
Selanjutnya warga melaporkan peristiwa itu kepada penjaga sekolah dan sebagian diantara mereka merupaya memadamkan api.
Hery Purnomo berharap, petugas kepolisian Polres Sampang bisa secepatnya mengungkap pelaku kasus pembakaran sekolah itu, dan menghukum pelaku sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
(ANTARA)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011
