Bengkulu (ANTARA News) - Gas alam berenergi tinggi ditemukan di enam lokasi di Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu, dan sebagian besar berada di pinggiran Sungai Ketahun atau hanya sekitar 10 Km dari kota Muara Aman, ibukota Lebong, kata Kepala Dinas Kimpraswil Lebong, Ir Rosihan Anwar. Temuan gas alam itu ada di enam lokasi, antara lain di sekitar Desa Sukaraja, ujung Sungai Ketahun dan di Air Kopras, selain juga terdapat di sekitar lokasi transmigrasi di Ladang Palembang dan Lebong Sulit, sedangkan lokasi lainnya masih disurvei, karena sangat jauh dari jalan raya, ujarnya kepada ANTARA News per telepon, Senin. Namun, ia mengemukakan, dari ke enam lokasi itu, muaranya hanya satu dan diperkirakan memiliki cadangan cukup besar, sekalipun untuk memastikan jumlah depositnya tersebut masih diteliti di tingkat pemerintah pusat. Bila cadangan gas alam itu ternyata cukup besar, menurut dia, maka Kabupaten Lebong akan menyaingi penghasilan gas alam Pulau Bontang, Kalimantan Timur. Selain itu, Kabupaten Lebong juga terdapat potensi gas bumi. "Gas alam itu berwarna kehijau-hijauan, dan bila disulut api langsung menyala," kata Rosihan Anwar. Secara terpisah, Kepala Sub Dinas (Kasubdin) Energi, Dinas Energi Sumber Daya Alam (SDA) Provinsi Bengkulu, Ir Ahyan Endu, mengakui bahwa di Kabupaten Lebong ada lokasi yang mengandung panas bumi dan kandungan gas alam. Cadangan panas bumi yang ada di Tambang Sawah, Kecamatan Lebong Utara, menurut dia, tercatat sekitar 173 Mega Watt Energi (MWE), sedangkan potensi panas bumi di Padang Hulu Lais, Bengkulu Utara ada 650 MWE dan cadangan di Bukit Daun, Kabupaten Rejang Lebong sebanyak 250 MWE. Potensi panas bumi itu merupakan hasil survei Pertamina sekitar tahun 90-an, sedangkan gas alam tersebut belum tercatat dalam peta geologi, karena baru ditemukan, kata Ahyan Endu. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006