Jakarta (ANTARA) - Sebuah kapal yang mengangkut lebih dari 4.000 mobil listrik produksi Gigafactory Shanghai milik produsen otomotif Amerika Serikat (AS) Tesla bertolak meninggalkan pelabuhan Shanghai menuju Belgia pada Minggu (15/5).

Ini menjadi pengiriman ekspor mobil Tesla yang kedua dari Shanghai sejak pabrik tersebut kembali melanjutkan operasi pada 19 April. Pengiriman ekspor pertama dilakukan lima hari sebelumnya dengan tujuan Slovenia, menurut Bea Cukai Shanghai.

Karena kemunculan kembali COVID-19 baru-baru ini di kota tersebut, Gigafactory Shanghai menangguhkan produksinya selama lebih dari 20 hari.

Bea Cukai Shanghai mengatakan bahwa pihaknya telah membentuk jalur komunikasi dengan Tesla untuk mengoordinasikan layanan bea cukai onlinedan membantu mempercepat pengiriman pesanan.

Selama empat bulan pertama tahun ini, pabrik Tesla di Shanghai mengirim lebih dari 180.000 kendaraan, atau lebih dari 1,7 kali lipat dari jumlah pengiriman pada periode yang sama tahun lalu, serta telah melampaui total pengiriman pada 2020.

Gigafactory Tesla di Shanghai merupakan perusahaan manufaktur mobil pertama di China yang sepenuhnya dimiliki oleh asing.
 

Pewarta: Xinhua
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2022