Medan (ANTARA News) - Pemerintah Malaysia merencanakan pertukaran daya listrik dengan Indonesia dari proyek pembangkit yang akan dibangun di Pekanbaru, Provinsi Riau ke Kuala Lumpur.

Hal tersebut disampaikan Ketua Menteri Melaka Datuk Seri Moch Ali Bin Mohd Rustam dalam pertemuan Forum Ketua Menteri dan Gubernur (Chief Minister and Governors Forum/CMGF) Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) ke-8 di Medan, Rabu.

Menurut Datuk Moch Ali, program pertukaran daya tersebut diharapkan dapat dilakukan antara PLN dengan Tenaga Nasional Berhad (TNB) Malaysia dalam proyek di Riau yang sedang ditenderkan.

Dengan perencanaan pengerjaan pada tahun 2012, pembangunan pembangkit listrik tersebut akan selesai 2017 dan telah dapat dipergunakan.

Dari diskusi yang dilakukan selama ini, pihaknya mengetahui jika rakyat Indonesia banyak membutuhkan pasokan listrik pada malam hari.

Sedangkan selama ini, rakyat Malaysia justru membutuhkan pasokan listrik pada siang hari untuk memenuhi berbagai kebutuhan daya berbagai kegiatan industri di negara itu.

Karena itu, pihaknya menawarkan program pertukaran tersebut agar PLN dan TNB Malaysia dapat memenuhi kebutuhan rakyat di negara masing-masing dengan maksimal.

"Tenaga listrik yang tidak dipakai Indonesia, akan digunakan Malaysia, begitu juga sebaliknya," katanya.

Pihaknya mengharapkan rencana pertukaran daya listrik itu dapat dilakukan, apalagi dengan adanya kerja sama melalui kegiatan IMT-GT tersebut.

"IMT-GT ini sangat membantu sekali," kata Datuk Moch Ali.
(I023)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011