Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan Indonesia harus aktif ikut mengatasi masalah di tingkat global  bila tidak ingin menjadi pihak yang rugi dan terkena imbasnya.

Saat berbicara di depan perwakilan petani, kelompok tani, dan pemangku ketahanan pangan nasional di Istana Negara Jakarta, Selasa, Presiden Yudhoyono mengatakan bila hanya menggerutu dan mengeluh, Indonesia tidak bisa berbuat apa-apa menghadapi masalah global yang bisa mempengaruhi kehidupan di Tanah Air.

"Apa yang jadi isu dan masalah pangan dan energi dewasa ini, yang terjadi di Afrika, sejumlah negara mengalami kekeringan, hama, dan aspek lain dari perubahan iklim yang ternyata mengganggu pola pertanian," kata Presiden.

Kepala Negara mengatakan dari pemberitaan media internasional menyebutkan, krisis ekonomi di Eropa dan juga ancaman kenaikan harga minyak mentah dunia merupakan peringatan bagi kalangan di dalam negeri untuk bisa mengantisipasi agar dampaknya tidak terlalu mengguncang perekonomian dan sektor kehidupan nasional.

"Melihat dan pahami situasi dunia, pangan akan menjadi isu yang menentukan bagi masa depan kita. Kita di Indonesia harus berbuat sesuatu yang aktif dan nyata, sudah tahu masalahnya seperti ini lantas kita pasif, tentu kita keliru dan merugi sendiri, bukan hanya berjaga, tapi kita harus sangat aktif," kata Presiden.
(P008)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011