Jayapura (ANTARA) - Kepala Polda Papua, Inspektur Jenderal Polisi Mathius Fakhiri, mengakui, hingga kini belum diketahui pasti nasib Nober Palintin (31th), supir truck yang menggali pasir di sekitar Kali Ilame, Kampung Wako, Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua.

"Memang benar hingga kini nasib warga sipil yang berprofesi sebagai supir truk belum diketahui karena saat anggota TNI-Polri berada di TKP hanya ditemukan truknya. Di TKP juga tidak ditemukan petunjuk tentang keberadaan Nober termasuk jejak darah," kata dia, kepada ANTARA, di Jayapura, Papua, Rabu.

Baca juga: Kodam XVII/Cenderawasih pastikan keamanan di Papua kondusif
 
Ketika dihubungi, dia menyatakan, dari laporan yang diterima terungkap korban ke tempat penggalian pasir bersama rekannya yang merupakan penduduk setempat yakni AT. Awalnya sekitar pukul 10.30 WIT, terdengar bunyi tembakan dari arah Kali Ilame dan kemudian ada laporan warga sipil ditembak orang tak dikenal.
 
"Namun setelah didatangi tidak ditemukan tubuh korban," kata dia.

Baca juga: AS ingin tingkatkan kerja sama keamanan dengan Papua Nugini
 
Ia bilang, dari laporan kepala Polres Puncak terungkap akibat hujan mengguyur kawasan itu maka sekitar pukul 14.55 WIT, personel TNI-Polri kembali ke Markas Polres Puncak di Ilaga dengan membawa truk beserta sepeda motor.

"Hingga kini keberadaan korban belum diketahui dengan pasti dan anggota akan terus melakukan pencaharian dengan terlebih dahulu meminta keterangan saksi-saksi," kata Fakhiri.

Baca juga: Mahfud MD: Pendekatan baru TNI di Papua jaga keselamatan sipil

Pewarta: Evarukdijati
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2022