Jakarta (ANTARA News) - Ketua Komite Kompetisi PSSI, Sihar Sitorus, mengingatkan klub-klub untuk mengikuti liga yang telah diselenggarakan PSSI, Liga Prima Indonesia (IPL) yang dikelola PT LPIS (Liga Prima Indonesia Sportindo).

"Ini saatnya kita memulai liga baru, liga yang profesional dan bebas APBD," kata Sihar Sitorus kepada wartawan di Jakarta, Kamis.

Menurut Sihar, AFC telah memberi satu kesempatan lagi kepada Indonesia untuk memperbaiki sepak bola nasional.

PSSI sendiri telah menunjuk PT LPIS sebagai penyelenggara IPL. Penunjukkan penyelenggara liga dan jumlah klub yang bertanding adalah hak prerogratif Komite Eksekutif (Exco) PSSI sesuai pasal 79 (2) dan pasal 37 (i) Statuta PSSI.

Pada kesempatan itu, menurut Sihar, pihaknya kembali mengingatkan klub-klub sepak bola nasional agar tidak mengikuti liga di luar pengelolaan PSSI dan jika membandel akan mendapat konsekuensi sesuai aturan.

Kompetisi Indonesia Premier League (IPL) rencananya akan kembali bergulir pada 26 November mendatang.

Sihar mengingatkan kepada klub-klub untuk mendukung dan mengikuti liga kasta tertinggi di Indonesia ini.

Untuk Indonesia, menurut Sihar, Indonesia sudah ditegur dengan hanya diberikan dua jatah klub berlaga di kompetisi AFC.

"Jika kita tidak bisa membangun liga kita menjadi liga profesional, mungkin saja tahun depan Indonesia akan semakin berkurang jatahnya," ujar Sihar.

Sihar juga mengajak masyarakat Indonesia, para suporter sepak bola, untuk hadir pada laga kedua Liga Prima Indonesia yang bergulir Sabtu (26/11).

PSSI menetapkan 18 klub peserta IPL, meski ada beberapa klub yang belum jelas keputusannya apakah mengikuti kompetisi yang disebut PSSI ilegal, Liga Super Indonesia atau kompetisi yang di bawah PSSI, yakni IPL.
(T.T009/I015)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011