Palu (ANTARA News) - Seorang pengendara sepeda motor di Kota Palu tewas setelah terlibat dalam kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Jalan Raja Moili, Sabtu (19/11) malam.

"Korban yang meninggal dunia itu bernama Roni Paridea (53), namun belum diketahui alamat tempat tinggalnya," kata Kapolres Palu AKBP Ahmad Ramadhan melalui Kepala Satuan Lalu Lintas AKP Doni Prakoso kepada wartawan per telepon di Palu, Minggu.

Doni menjelaskan, pada Sabtu (19/11) malam sekitar pukul 21.00 WITA, korban Roni mengendarai sepeda motornya bernomor polisi DN 3954 BV dan melintasi kawasan Jalan Raja Moili, Kecamatan Palu Timur.

Entah apa penyebabnya, tiba-tiba saja korban Roni terjatuh dari sepeda motor yang dikendarainya hingga yang bersangkutan tidak sadarkan diri.

"Tidak tabrak apa-apa, yang bersangkutan jatuh sendiri," kata orang pertama di Satuan Lalu Lintas Polres Palu itu.

Beberapa warga yang melihat kecelakaan itu kemudian segera menolong dan membawa korban Roni ke RSU Undata Palu untuk perawatan lebih lanjut.

Namun korban yang dirawat di RS dalam keadaan tidak sadarkan diri itu, akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya pada Minggu (20/11) pagi tadi sekitar pukul 08.10 WITA.

"Saat ini mayat korban masih berada di RSU Undata karena belum ada pihak keluarganya yang tahu," kata Doni Prakoso.

Untuk mengungkap penyebab kecelakaan itu, polisi masih menghimpun keterangan dari sejumlah saksi di lokasi kejadian.

Polisi juga mengamankan satu unit sepeda motor milik korban Roni untuk dijadikan sebagai barang bukti.

Ia mengatakan, kecelakaan lalu lintas yang terjadi di wilayahnya disebabkan karena kurang disiplinnya pengendara kendaraan sepeda motor dan mobil dalam berlalu lintas.

Selain itu, kata dia, faktor lainnya kurangnya kesadaran pengguna jalan memakai helm saat berkendara dan tidak menaati peraturan lalu lintas.

"Untuk itu, kami tidak henti-hentinya mengimbau kepada warga pengguna jalan agar tertib berlalu lintas dan memakai helm saat berkendara. Jangan lupa juga membawa dokumen kelengkapan kendaraan agar lancar di perjalanan," kata Doni Prakoso.

(ANT-106)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011