Jakarta (ANTARA News) - Niat PT Pertamina (Persero) untuk mengakuisisi saham ExxonMobil Anggola sedikit terkendala karena negara di Afrika itu lebih mengedepankan perusahaan migas nasional yang mengambilalih.

Demikian disampaikan Vice President Corporate Communication Pertamina, Mochamad Harun, kepada ANTARA di Jakarta, Kamis.

"Rencana akuisisi masih jalan, tapi masih menunggu kepastian dari pemerintah Anggola. Pasalnya pihak Anggola lebih mengendepakan perusahan migas nasional sebelum diberikan kepihak asing," kata Harun.

Harun mengatakan bahwa saat ini Pertamina masih menunggu keputusan dari pemerintah Anggola apakah akan memberikan kesempatan kepada pihak luar atau perusahaan lokal untuk mengambilalih ExxonMobil. Pasalnya, saat ini ada beberapa perusahaan migas nasional Anggola yang sedang menjajaki kemungkinan akuisisi itu.

"Dalam dua hingga tiga bulan mungkin kita sudah dapat informasi mengenai transaksi itu. Sebab bagi mereka, ini juga tidak mudah, karena harus mempersiapkan dana dan sumbernya dari mana," ujar Harun.

Sementara itu, anggota Komisi VII DPR-RI, Satya W Yudha, meminta Pertamina lebih berhati-hati dalam berinvestasi, khususnya di luar negeri.

"Kondisi ekonomi dan geopolitik tentu harus diperhatikan oleh Pertamina. Apalagi kondisi geopolitik di Timur Tengah juga sedang tidak kondusif. Jadi saya kira dipikir kembali," kata Satya.

"Sebaiknya investasi di dalam negeri diperbesar saja, sebab secara geopolitik sangat mendukung. Lebih baik menjadi tuan rumah di negeri sendiri," tambah Satya.

Sebelumnya Pertamina melontarkan niatnya untuk mengakuisisi 25 persen saham ExxonMobil Anggola.

(KR-IAZ)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011