Palembang (ANTARA News) - Atraksi legenda bulu tangkis Indonesia, Susi Susanti, yang menombak kaldron (obor raksasa) menandai pembukaan SEA Games XXVI di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat malam.

Meskipun lemparan tombak Susi tidak tepat mengenai kaldron, tapi api SEA Games sebagai penanda resmi pembukaan pesta olahraga dua tahunan dari negara -negara anggota ASEAN itu tetap menyala.

Atraksi Susi menembak kaldron itu menjadi sajian pamungkas dalam acara pembukaan SEA Games di Indonesia, 11-22 November 2011.

Sebelumnya, obor dibawa oleh rombongan pelari ke dalam stadion oleh beberapa legenda olahraga Indonesia lainnya, Alan Budikusuma, Yayuk Basuki, Purnomo, Nurfitriyana, dan Abas Akbar

Obor diiringi oleh pembawa bendera, Robby Darwis, Richard Sam Berra, Pino Bahari, Naniek Yulianti, dan Emma Tahapari.

Untuk melancarkan aksinya, Susi ditarik mendekati kaldron dengan dikerek melalui seling baja yang dipasang di atas kapal layar buatan.

Atraksi dilakukan Susi sempat memukau ribuan penonton yang menyaksikan prosesi pembukaan di stadion kebanggaan masyarakat Sumsel meskipun harus membayar relatif mahal tiket masuk.

Sejumlah warga Kota Palembang mengaku kagum dan terpukau dengan sajian acara pembukaan SEA Games yang menrut para penonton erlangsung dnegan gemerlap itu.

Selain menonton yang menyaksikan langsung di stadion Jakabaring, ribuan penonton lainnya turut menyaksikan atraksi tersebut dari layar lebar di luar stadion dan juga penonton televisi di rumah-rumah dan tempat lainnya di tanah air.

Beberapa kalangan pelajar menyatakan, atraksi yang ditampilkan pada pembukaan SEA Games ke-26 ini tergolong luar biasa dan memukau mereka.

"Luar biasa atraksinya. Menakjubkan kami yang ada di Palemang," kata Yudi warga Palembang.

Mereka berharap, penampilan yang luar biasa juga dapat ditunjukkan oleh para atlet Indonesia dengan mencapai target sebagai juara umum.

Pembukaan SEA Games ke-26 dilakukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, dan dihadiri sejumlah menteri serta pejabat termasuk perwakilan negara peserta dan para kontingen beserta pimpinannya dari 11 negara. (ANT-037/B011)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011