Depok (ANTARA News) - Tim anggar Indonesia menargetkan sebanyak tiga medali emas pada SEA Games 2011 setelah mempertimbangkan sejumlah kemungkinan dan membaca peta kekuatan lawan pada pertandingan sebelumnya, hal itu merupakan wajar.

"Tidak muluk target kami hanya tiga emas, itupun setelah membaca kekuatan lawan," kata Menejer Anggar Indonesia Eman Sumusi di Depok, Jabar, Jumat.

Eman Sumusi mengatakan masalah tersebut disela pemantauan persiapan pertandingan anggar yang digelar di Balairuang Universitas Indonesia (UI) Depok.

Sedangkan target itu akan diperoleh dari senjata degen putra beregu, sabel putri perorangan maupun degen putra setelah melihat atlet tiga negara yang dianggap kuat seperti Thailand, Vietnam maupun Malaysia.

Namun begitu, katanya, kekuatan tim masing-masing negara masih merata dan belum ada yang menonjol dalam arti peluang terbuka lebar bagi atlet bila mau bekerja keras dan memiliki persiapan mental secara baik.

Bahkan ancaman juga datang dari Filipina maupun Singapura karena untuk degen putra beregu juga dianggap kuat termasuk untuk sabel putri.

Menurut dia, kesempatan SEA Games ke-26 ini merupakan peluang terbaik untuk merubah peringkat karena selama 10 tahun terakhir tim Indonesia minim medali.

Dia memberi contoh bahwa pada Sea Games di Thailand tahun 2007 Indonesia tidak mendapatkan satu medali pun karena diborong tuan rumah dan Vietnam serta Malaysia meski menurunkan tim secara penuh.

Demikian pula pada SEA Games 2005 hanya meraih satu medali perunggu dari degen putri beregu dan kejuaraan serupa tahun 2003, dapat dua perunggu dari degen beregu dan perorangan putra.

Eman mengatakan bahwa saat ini atlet harus memiliki keinginan tinggi untuk mendulang medali sebanyak mungkin karena sudah terlalu lama terpuruk.

Selain itu, kejuaraan ini tidak boleh disia-siakan oleh atlet karena momentum terbaik untuk bangkit kembali agar tim anggar Indonesia menjadi kuat dan disegani oleh berbagai negara di ASEAN maupun Asia.

Tim anggar Indonesia yang diturunkan untuk senjata floret putra masing-masing Sinatrio Raharja (Jateng), Ricky Hafidz (Kaltim), Hendrawan Susanto (Sumsel) dan Aditya Baskara (DKI Jakarta), untuk floret putri yakni Verdiana Rihandini (Kalbar), Cut Risna Arita (Aceh), Inca Mayasari (DKI Jakarta) dan Chintya Anreiny Pua (Sulut).

Selain itu, untuk senjata degen putra masing-masing Budi Darmanto (Jabar), Muhammad Haerullah (Sulsel), Cucu Sundara (Jabar), Indra Jaya Kesuma (DKI Jakarta), degen putri yakni Isnawati Sir Idar (Sulsel), Dian Eka Pertiwi (Jabar), Dian Rahmawati (Sumut) dan Ikah Sarikah (Jabar).

Atlet lain yang diturunkan senjata sabel putra masing-masing Rully Mauliadhani (Sumsel), Idon Jaya Wiguna (Jabar), Hendri Eko Budianto (Sumsel) dan Jamaludin (Jatim), serta sabel putri yakni Diah Permatasari (Jatim), Maria Wauran (Jatim), Reni Anggraeni (Sumsel) dan Amelia Noerliyami (Jabar). (A047)







Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011