Garut (ANTARA News) - Demonstrasi yang melibatkan ratusan orang dari Gerakan Garut Menggugat diwarnai ricuh ketika mereka berusaha menurunkan bendera Merah Putih dari tiang di depan Kantor Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, Kamis sore.

Kericuhan bermula ketika aksi mereka menurunkan bendara dicegah oleh aparat kepolisian dan Satpol PP dan beberapa orang pengunjukrasa kemudian diamankan ke Polres Garut.

"Sebenarnya bendera tidak turun, lihat masih ada di atas, kami tidak terima perlakuan ini," kata salah seorang pengunjuk rasa kepada aparat kepolisian yang berjaga di kantor Pemkab tersebut.

Para pengunjuk rasa lainnya terus mengungkapkan kekecewaannya terhadap tindakan aparat kepolisian dan mengancam akan melaporkannya sesuai hukum yang berlaku.

Adanya teriakan ancaman yang ditujukan kepada kepolisian, puluhan anggota dan sejumlah perwira kepolisian hanya diam di sekitar pintu masuk Kantor Bupati.

Setelah massa tenang sejumlah perwira melakukan negosiasi dengan pengunjuk rasa dan meminta untuk tetap tenang tidak melakukan tindakan anarkis.

Selanjutnya pengunjuk rasa meminta agar rekannya yang diamankan polisi dikembalikan, permintaan tersebut pun dikabulkan dengan syarat tetap menjaga ketertiban.

Dalam aksi yang dimulai sekitar pukul 10.00 WIB itu pengunjukrasa sempat bentrok dengan aparat kepolisian ketika pengunjuk rasa mendesak ingin masuk ke kantor Pemkab Garut.

Massa akhirnya berhasil melewati gerbang yang dijaga aparat kepolisian dan memasuki kantor Pemkab Garut untuk mencari Sekretaris Daerah (Sekda) Garut Iman Alirahman, namun orang yang dicari tidak ada di kantor.

Tindakan yang dilakukan pengunjuk rasa tersebut sempat membuat kaget para Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang sedang melakukan aktivitas kerja di kantor.

Selanjutnya massa keluar dari kantor Pemkab dan melakukan orasi menuntut berbagai permasalahan diantaranya hilangkan mafia birokrasi dan membubarkan Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat).

Selain itu massa meminta Gubernur Jawa barat dan Bupati Garut untuk bertindak tegas memberhentikan Sekda Kabupaten Garut yang diduga pelaku mafia birokrasi.

"Bubarkan Baperjakat yang menjadi alat mafia birokrasi di Garut, selama Iman Ali Rahman (Sekda) dan kroninya tidak diberhentikan, maka kami akan terus melawan," kata koordinator aksi, Zamzam.

(KR-FPM/Y003)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011