Palembang (ANTARA News) - Rumput di lapangan Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Sumatera Selatan rusak setelah ditutup triplek dan terpal yang disiapkan untuk upacara pembukaan dan penutupan SEA Games XXVI.

Penanggungjawab upacara pembukaan dan penutupan SEA Games, Helmi Yahya, di Palembang Sabtu mengatakan, telah mengetahui kondisi itu karena dihubungi pihak Pemprov Sumsel.

"Saat ini lapangan sudah ditutup tripleks karena konsep acaranya akan menampilkan elektrik kanvas sehingga berakibat pada kerusakan rumput," kata dia.

Menurut dia, keadaan itu harus diterima untuk menyukseskan pembuka SEA Games di Palembang.

"Memang seperti itulah. Di seluruh dunia pun akan begitu, yakni menggunakan konsep elektrik kanvas. Pihak InaSOC telah mengetahui hal itu, dan kami pun telah menyerahkan urusan perbaikan rumput tersebut setelah SEA Games kepada mereka," ujar dia.

Penanggungjawab aset Pemprov Sumsel di Jakabaring telah meminta pertanggungjawaban event organizer atas kerusakan rumput itu.

"Untuk membuat rumput yang bagus di lapangan tentunya tidak mudah, karena bisa membutuhkan waktu empat bulan. Selain itu biayanya pun terbilang mahal sehingga kami meminta pertanggungjawaban event organizer," ujar Rusli Nawi.

Dia mengharuskan rumput Stadion Jakabaring direnovasi dan dikembalikan seperti semula, agar dapat digunakan pertandingan sepak bola.

"Setelah SEA Games harus dibenahi, jika tidak maka Sriwijaya FC tidak bisa main di sini," kata dia lagi.

(ANT-037/M033)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011