Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan penyedia solusi peranti lunak SAP memperkenalkan teknologi HANA yang menyatukan teknologi In-Memory dan Komputasi Awan  untuk lebih mempercepat kinerja database dan aplikasi pelanggan dalam jumlah besar.

Perusahaan riset teknologi Gartner mengklaim teknologi itu dapat mengalahkan pesaing-pesaing dalam database dan aplikasi seperti IBM, Microsoft dan Oracle.

"Kami adalah pelopor dalam teknologi ini dan HANA akan menjadi patokan kunci strategi SAP untuk Software as a Service (SaaS) dan aplikasi bisnis lainnya," kata Kepala Teknologi dan Inovasi SAP Asia Pasifik dan Jepang Simon Dale ketika menggelar jumpa pers di Jakarta pada Rabu (2/11).

Tekonologi yang baru dikenalkan pada 2010 itu memungkinkan pengguna menyimpan data-data dan aplikasi di dalam memory bukan hard disk sehingga proses kerja lebih cepat karena tidak ada proses mekanik dan biaya lebih murah.

Teknologi itu juga memiliki daya tampung yang tidak terbatas. Dengan Hana, data yang berukuran 10 Terra Byte bisa diconvert menjadi 1 TB dan berdasarkan kebutuhan.

"Pembuatan laporan yang memakan waktu 2 minggu, bisa selesai dalam 3 hari," kata General Manager SAP Iman Muhammad.

Sementara itu, Gartner melihat ada tiga trend teknologi yang lagi berkembang di dunia TI yaitu In Memory, Komputasi Awan dan Mobilitas. Hana, mencakup ketiga trend tersebut. Gartner melihat teknologi itu akan membawa implikasi-implikasi jangka panjang dan menengah.

Pewarta: Adam Rizallulhaq
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011