Palembang (ANTARA News) - Pengelola wisma atlet di Palembang, menerapkan pengamanan ketat selama pelaksanaan SEA Games XXVI, November mendatang, untuk memberikan kenyamanan dan keamanan para atlet dan ofisial yang menginap, kata Direktur Wisma Atlet Jakabaring, Augie Bunyamin.

"Pengamanan yang diterapkan akan sangat maksimal, hanya atlet dan ofisial saja yang boleh masuk dalam area wisma atlet. Itu pun harus dibuktikan dengan kartu identitas, jika tidak memiliki tanda sebagai atlet atau ofisial, maka tidak akan dilayani," ujar Augie, di Palembang, Kamis.

Menurut dia, wisma atlet itu layaknya sebuah rumah besar bagi atlet, sehingga harus memberikan kenyamanan dan keamanan seperti berada di tengah-tengah keluarga sendiri.

"Saat kembali ke wisma atlet seperti berada di tengah-tengah keluarganya, meskipun pada prinsipnya mereka bersaing saat di lapangan. Ini untuk menumbuhkan semangat solidaritas sebagai masyarakat Melayu yang tinggal di wilayah Asia Tenggara," ujar dia.

Pihaknya akan memasang beberapa kamera pengawas (CCTV) pada setiap lantai dan ruang-ruang utama di wisma atlet ini.

"Kamera pengawas itu akan dipantau selama 24 jam, sehingga apa pun yang akan terjadi dapat terlacak, seperti siapa saja yang masuk ke dalam salah satu kamar. Jadi, jika terjadi sesuatu masalah akan dapat diketahui," kata dia pula.

Selain itu, wisma tersebut juga dilengkapi fasilitas, seperti money changer, mini market, merchandise store, kantor pos, ATM sampai convenience store.

"Jadi atlet tidak perlu keluar Komplek Olahraga Jakabaring untuk memenuhi kebutuhannya, karena semua sudah tersedia dalam wisma atlet," ujar dia lagi.

Dia menambahkan, saat ini pihaknya sedang menata perabotan rumah tangga (furniture) dan perangkat elektronik ke tiap-tiap kamar, karena untuk menyambut kedatangan para atlet dan ofisial yang diperkirakan tiba setelah Idul Adha, yakni 6-7 November mendatang.

"Beberapa truk peralatan itu sudah tiba di wisma dan tinggal dibongkar untuk isinya dimasukkan ke dalam kamar. Beberapa kamar telah selesai tapi ada juga yang belum, semua dilakukan secara bertahap seperti menata kasur, meja, kursi dan peralatan lain," kata Augie pula.

Dia mengungkapkan, pihaknya juga telah membagi kamar untuk para atlet dan ofisial negara peserta sesuai "entry by name" data pada InaSOC pusat.

"Nanti saat atlet tiba sudah tahu mendapatkan kamar nomor berapa, jadi bisa langsung serah terima kunci," kata dia pula.

Menurut dia, kontingen terbesar yang menggunakan kamar di wisma atlet itu adalah Thailand dengan sekitar 450 atlet, sedangkan kapasitas wisma mencapai 2.014 orang.

"Kamar diatur untuk digunakan 6 orang. Tapi kalau kebetulan nanti pembagiannya ada kamar yang diisi 4 atlet putri, ya tidak mungkin juga ditambah atlet putra agar genap 6 orang atau sebaliknya," kata dia lagi.

Anggota Deputi IV InaSOC, Thia Yufada mengatakan, untuk memberikan kenyamanan bagi atlet dan ofisial selama berada di wisma atlet, akan disajikan hiburan selama SEA Games berlangsung.

"Akan ada pelataran yang diisi dengan kegiatan seni dan budaya, seperti pementasan musik dan tarian. Bukan hanya menampilkan talenta lokal, pementasan seni dan budaya itu juga nanti diisi oleh masing-masing kontingen negara peserta SEA Games," kata dia.

Selain itu, akan diadakan acara penyambutan saat kontingen tiba di wisma atlet.

"Ada pagelaran seni kecil-kecilan untuk menyambut kontingen, seperti memasangkan bendera negaranya, pengalungan bunga, dan sajian makanan khas Indonesia," kata dia lagi.


Stadion Jakabaring Berbenah

Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang juga terus dibenahi untuk menyambut upacara pembukaan dan penutupan SEA Games XXVI, 11 dan 22 November mendatang, kata Pengelola Aset Pemprov Sumsel di kawasan Jakabaring, Rusli Nawi.

"Saat ini stadion telah siap untuk tempat pembukaan SEA Games, dengan adanya panggung, denah tata lampu, denah penonton, kamera pengawas, layar proyektor, dan fasilitas-fasilitas lainnya yang perlu dipasang, hingga menjaga fasilitas yang ada tetap bagus," ujar Rusli.

Dia mengungkapkan, saat ini stadion itu harus bersih dari masyarakat umum, untuk menghindari terjadi kerusakan terhadap beberapa fasilitas, terutama rumput di lapangan.

"Penjagaan terbilang ketat, tidak boleh sembarang orang masuk, karena stadion ini sudah benar-benar sempurna dan siap digunakan untuk upacara pembukaan," kata dia.

Ia menambahkan, selain membenahi bagian dalam stadion, pihaknya juga fokus untuk menghijaukan bagian luar atau koridor.

"Penghijauan gencar dilakukan sejak dua bulan lalu, dan bersyukur sekali berkat ada hujan dalam sepekan terakhir, sehingga area sekitar sudah mulai menghijau," ujar dia.

Selain itu, dia melanjutkan, fokus pengerjaan juga membersihkan area sekitar stadion dari sampah, debu-debu sisa material bangunan, dan tanah-tanah yang masih melekat pada akses jalan mengingat di beberapa tempat masih ada pembangunan.

"Setiap hari dibersihkan karena area ini juga sering dikunjungi masyarakat umum, sehingga terkadang ada sampah. Debu-debu dari truk-truk pengangkut material juga setiap hari dibersihkan dengan air yang disempot dari mobil tangki," kata dia.

Ketua PSSI Sumsel, H MC Baryadi mengatakan, Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring kemungkinan menjadi "home base" bagi tim-tim asal Indonesia yang akan berlaga pada pentas Liga Champions Asia atau AFC Cup.

Hal itu disebabkan, stadion kebanggaan masyarakat Sumsel tersebut masuk dalam kategori Federasi Sepak Bola Asia (AFC) dalam proses verifikasi beberapa waktu lalu.

"Hanya tiga stadion di Indonesia yang diakui AFC layak menggelar LCA dan AFC Cup, yakni Stadion Jakabaring Palembang, Gelora Bung Karno DKI Jakarta, dan Mandala Jayapura. Artinya, Stadion Jakabaring berpeluang menjadi markas tim-tim Indonesia yang bermain di pentas Asia," kata Baryadi.

Menurut dia, hal itu menjadi suatu keuntungan bagi masyarakat Sumsel karena tetap dapat menyaksikan secara langsung ajang kaliber Asia, meskipun Sriwijaya FC dipastikan tidak menjadi kontestan.

"Jadi, meskipun tanpa Sriwijaya FC, masyarakat Sumsel tetap bisa menyaksikan tim-tim elite wilayah Asia berlaga," ujar dia.

Dia menambahkan, hingga kini belum diketahui tim yang bakal memakai Stadion Jakabaring berdasarkan hasil verifikasi AFC.

"Bisa jadi Persija dan Arema Indonesia, tapi hingga kini belum ada pemberitahuan," kata dia lagi.

Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring telah beberapa kali menjadi tempat menggelar pertandingan bertaraf internasional, menyusul kiprah Sriwijaya FC di pentas Asia.

Stadion dengan kapasitas 40 ribu penonton itu telah rampung direnovasi, untuk kepentingan upacara pembukaan dan penutupan SEA Games XXVI, 11-22 November 2011.
(ANT-037/M033)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011