Bogor (ANTARA News) - Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Prof Dr Khairil Anwar Notodiputro mengatakan, pihaknya mengajak kalangan perguruan tinggi dan badan Litbang di daerah untuk mewujudkan "learning society".

"Kami berupaya memperkuat kolaborasi dengan ilmuwan dari berbagai disiplin ilmu dari berbagai perguruan tinggi untuk mengembangkan `learning society`," papar Prof Khairil Anwar Notodiputro di sela-sela pembukaan Lokakarya Penajaman Peran dan Fungsi Balitbang Kemdikmbud di Hotel Salak, Kota Bogor, Jabar, Sabtu.

"Learning Society" dimakud yaitu masyarakat yang selalu senantiasa belajar untuk mewujudkan kehidupan masa depan yang lebih baik.

Menurut Prof Khairil, Balitbang berupaya membantu mewujudkan arahan yang disampaikan Mendikbud Prof Dr M Nuh agar menjadi "penunjuk jalan" bagi pengambilan keputusan di lingkungan Kemdikbud.

Oleh karena itu, mulai Sabtu hingga Senin (24/10), Balitbang Kemdikbud menggagas lokakarya dengan mengangkat tema "Penajaman Peran dan Fungsi Balitbang dalam rangka Reformasi Birokrasi".

Kegiatan tersebut dibuka oleh Wakil Mendikbud Bidang Pendidikan Prof Dr Musliar Kasim pada Sabtu sore dan diikuti sekitar 200 peserta yang berasal dari berbagai Balitbang kementrian, Balitbang daerah dan perguruan tinggi serta dinas pendidikan se-Indonesia.

Menurut Prof Khairil Anwar, untuk mewujudkan "learning society" Balitbang Kemdikbud akan lebih mengedepankan riset kebijakan yang bersifat responsif, antisipatif, dan futuristik.

"Riset kebijakan ke depan akan lebih diarahkan agar mampu menjawab kebutuhan, tuntutan dan dinamika yang berkembang di tengah masyarakat, tidak hanya untuk masa kini namun juga masa mendatang," ungkapnya.

Dengan demikian, diharapkan hasil penelitian yang dilakukan Balitbang dapat dijadikan sebagai bahan pengambilan keputusan baik yang dilakukan Kemdikbud maupun unit-unit utama di bawahnya.
(ANT-053/M027)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011