Jakarta (ANTARA News) - DPP Partai Golkar membatalkan perggantian tiga anggota Badan Anggaran DPR RI dari Fraksi Golkar yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi oleh pimpinan Fraksi Golkar DPR RI.

Pembatalan itu dilakukan oleh Ketua Bidang Otonomi dan Daerah DPP Partai Golkar, Mahyudin. Pasalnya, kata Mahyudin, pergantian anggota Banggar DPR RI dari FPG itu dilakukan fraksi tanpa sepengetahuan dan persetujuan dari DPP Golkar.

"Kita telah perintahkan kepada pimpinan Fraksi Golkar untuk mencabut suratnya,  dan Alhamdulilah sudah dilakukan. Kalau tidak dicabut, akan kita beri sanksi karena menyalahi peraturan organisasi Golkar," kata Mahyudin, Jakarta, Jumat.

Pimpinan Fraksi Golkar dalam suratnya kepada pimpinan DPR RI, nomor IX.1.1711/FPG/DPR RI/IX/2011  tanggal 14 September 2011 telah mengajukan 3 anggota Banggar DPR yakni  Markus Nari, Anton Sihombing dan Edison Betaubun untuk menggantikan Dewi Asmara, Yorris Raweyai dan Idris Laena.

Namun surat pimpinan Fraksi Golkar kepada pimpinan DPR dicabut atau ditarik kembali oleh pimpinan Fraksi Golkar karena diperintah oleh Mahyudin. Pencabutan surat itu melalui surat bernomor IX.1.1722/FPG/DPR RI/IX/2011 tanggal 19 September 2011.

Sebagai konsekuensi dari pencabutan surat tersebut, maka penggantian tiga anggota Banggar yakni, Dewi Asmara, Idris Laena, Yorris Raweyai oleh Anton Sihombing, Markus Nari dan Edison Betaubun yang semuanya merupakan kader SOKSI, akhirnya batal.

Terbongkarnya kasus penggantian anggota Banggar ini karena DPP Golkar didatangi oleh Dewi Asmara, Yorris Raweyai dan Idris Laena. Ketiganya baru tahu kalau DPP Golkar tidak tahu soal pecat-memecat anggota Banggar itu.

"Mereka (pimpinan Fraksi Golkar) sudah kita panggil dan nasehati. Kita katakan, langkah itu salah dan jangan diulang. Tapi karena yang bersangkutan pun sudah minta maaf, maka persoalan kita anggap selesai dan tidak perlu diperpanjang," kata Mahyudin.

Sementara itu,  Ketua Fraksi Partai Golkar Setya Novanto mengakui bahwa fraksi Golkar melakukan pergantian tiga anggota Badan Anggaran DPR RI, Dewi Asmara, Idris Laena, Yorris Raweyai.

"Memang Fraksi Golkar sudah mengirim surat kepada Pimpinan DPR RI untuk mengganti Dewi Asmara, Yorris Raweyai dan Idris Laena," kata Setya Novanto.

Namun, kata Setya, pengajuan nama baru Anton Sihombing, Markus Nari dan Edison Betaubun itu harus ditunda sampai pembahasan APBN 2012 selesai.

"Kita minta kepada pimpinan DPR RI untuk ditunda dulu pergantian anggota Banggar itu mengingat pembahasan APBN 2012 belum selesai. Kalau yang baru ini masuk, tentu akan belajar lagi," kata Setya.

Namun ia membantah pergantian Dewi Asmara, Idris Laena dan Yoris Raweyai dilakukan secara diam-diam. Bendahara Umum Partai Golkar itu juga membantah pergantian itu dikarena Dewi Asmara, Idris Laena, Yorris Raweyai bukan orang SOKSI.

"Kita tidak melakukan pergantian dengan diam-diam," kilahnya.

Sebelumnya, Ketua Bidang Otonomi dan Daerah DPP Partai Golkar, Mahyudin telah membatalkan pergantian tiga anggota Banggar DPR RI dari FPG karena dilakukan secara diam-diam, tanpa sepengetahuan DPP Partai Golkar.

"Kita telah perintahkan kepada pimpinan Fraksi Golkar untuk mencabut suratnya,  dan Alhamdulilah sudah dilakukan. Kalau tidak dicabut, akan kita beri sanksi karena menyalahi peraturan organisasi Golkar," kata Mahyudin.(zul)

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011