​Jakarta  (ANTARA News) - Perombakan kabinet  Indonesia Bersatu (KIB) II pada (18/10) yang menjadikan Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera sama-sama dikurangi jatah satu kursi menterinya, diharapkan jajaran PKS tetap setia di partai koalisi.

"Pengurangan kursi bagi partai pendukung pemerintah itu diharapkan mampu meningkatkan kinerjanya dalam mendukung koalisi sudah maksimal," kata Ketua Forum Kesatuan dan Persatuan Bangsa (FKPB), Ery Ratmadi  di Jakarta, Rabu.

Dia mengharapkan, pengurangan jatah kursi menteri ini juga dapat dijadikan bahan introspeksi PKS ke dalam. Kedepan, PKS diharapkan sepenuh hati dalam mengawal kinerja pemerintahan.

"Jangan malah membuat gaduh suasana politik. Jika memang mau berkoalisi dengan baik, hendaknya PKS mendukung program di pemerintahan dan juga di DPR," ujar Ery.

Dia menegaskan, dalam masa koalisi pemerintahan yang tinggal sekitar 2,5 tahun lagi,  PKS diharapkan lebih setia dari yang lalu.

Dalam reshuffle KIB Jilid II satu menteri dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) digantikan dari kalangan profesional. Menteri dari PKS yang diganti itu adalah Menristek Suharna Surapranata dan digantikan oleh Gusti M Hatta yang sebelumnya menjabat Menteri Negara Lingkungan Hidup.(*)

Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011